GridOto.com - Ternyata kebiasaan mencuci motor yang salah bisa bikin glasswool cepat rusak.
Untuk informasi, glasswool berfungsi untuk meredam suara pada knalpot racing atau knalpot bobokan.
Jika glasswool rusak, suara knalpot racing atau knalpot bobokan akan berubah jadi cempreng dan tidak enak didengar.
"Glasswool akan cepat rusak ketika knalpot racing atau bobokan kemasukan air," buka Yulia Setiawan, Owner bengkel spesialis knalpot, Wawan Racing Concept (WRC) kepada GridOto.
Baca Juga: Ini Harga dan Spesifikasi Knalpot Racing yang Dilengkapi Catalytic Converter
Menurut pria yang akrab disapa Wawan ini, knalpot racing atau bobokan kemasukan air sering kali terjadi saat kita mencuci motor.
"Banyak pemilik motor enggak sadar kalau air saat cuci motor masuk ke dalam silincer dan kemudian mengenai glasswoolnya," jelas Wawan saat ditemui beberapa waktu lalu.
"Enggak lama pasti glasswool akan rusak, efeknya suara knalpot racing atau bobokan jadi cempreng," tambahnya saat ditemui di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat.
Untuk menghindari air yang masuk ke knalpot racing saat mencuci motor, Wawan kasih saran begini.
Baca Juga: Pasang Catalytic Converter di Knalpot Racing, Bisakah Dilakukan?
"Sebelum cuci motor sebaiknya lubang knalpot harus ditutup untuk mencegah air masuk dan mengenai glasswool," saran Wawan.
"Nah, kalau mau praktis bisa gunakan tutup knalpot (muffler plug) yang biasa digunakan pada motor balap," tambah pria asli Purbalingga ini.
Baca Juga: Knalpot Standar Racing Banyak Dijual, Apa Bedanya dengan Knalpot Jenis Lain?
Kalau tidak sering terkena air, glasswool sebenarnya bisa lebih awet lagi.
"Kalau motor dipakai harian, disarankan untuk ganti glasswool setiap 8 bulan sekali," saran Wawan.
"Namun, kalau motor jarang digunakan lebih awet, kira-kira 1 tahun lebih masih bisa," tutupnya.