Diskusi untuk Jadi Tim Satelit Ducati, Tim VR46 Disaingi Tim Gresini

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 23 Maret 2021 | 15:50 WIB

Diskusi untuk jadi tim satelit Ducati, tim VR46 rebutan posisi dengan tim Gresini (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Bursa tim satelit untuk MotoGP 2022 sudah mulai ramai dalam beberapa bulan terakhir.

Beberapa pabrikan menjanjikan kejelasan soal tim satelitnya paling lambat pertengahan tahun 2021 ini.

MotoGP 2022 berpeluang besar kedatangan tim baru yang akan meramaikan kompetisi kelas premier.

Tim yang dimaksud adalah Team VR46 milik Valentino Rossi yang pembalap tim Petronas Yamaha SRT.

Baca Juga: Marc Marquez Batal Tampil di MotoGP Qatar 2021, Inilah Pembalap yang 'Girang'

Sebelumnya, VR46 terang-terangan ingin bergabung menjadi tim satelit Yamaha.

Namun tim VR46 bersaing dengan tim Petronas SRT yang hampir dipastikan akan bertahan bersama Yamaha selama 5 tahun ke depan.

Sumber daya besar dari sponsor Petronas tampak sulit untuk membuat VR46 menang dalam perebutan posisi ini.

Tim VR46 tentu tak hanya terpaku pada satu solusi.

VR46 yang hampir pasti merebut kursi tim Avintia (Esponsorama) juga menjalin diskusi dengan Ducati.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Marc Marquez Batal Balapan di MotoGP Qatar 2021

Pabrikan Bologna ini tidak ragu untuk mempertahankan formasi dengan 2 tim satelit untuk 5 tahun ke depan.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mengatur 2 tim customer sebagai pendukung tim pabrikan secara baik," kata Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati, dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.

"Kami punya pengalaman. Kami bisa mengatasi logistiknya tanpa masalah. Dua tim satelit juga menolong kami menempatkan rookie Ducati di 2022," jelas Ciabatti.

Ducati ternyata juga menyambut baik VR46 untuk meneruskan perjuangan Avintia sebagai tim satelitnya.

Namun tim Gresini Racing juga jadi ancaman buat VR46.

Baca Juga: Enggak Boleh Kelewat! Ini Jadwal MotoGP Qatar 2021 Akhir Pekan Ini

"Kami melakukan kontak dengan keduanya (VR46 dan Gresini). Tapi karena kematian tragis Fausto, yang kami semua kehilangan, kami harus lebih sabar sampai beberapa balapan ke depan," ungkap Ciabatti.

"Jadi kami juga melihat bagaimana kesiapan Suzuki untuk punya tim satelit. Itu juga masih belum jelas. Tapi jika mungkin, Ducati lebih memilih bertahan dengan 2 tim customer yang lama," tegasnya.