GridOto.com - Razia knalpot racing alias brong belakangan ini semakin gencar dilakukan petugas Kepolisan di sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta.
Razia ini digelar lantaran suara yang dihasilkan knalpot brong terlalu bising, sehingga dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan di jalan raya.
Tidak main-main, petugas pun memberikan sanksi berupa tilang bahkan menyuruh pemotor yang menggunakan knalpot brong supaya dilepas dan diganti standar.
Hal tersebut mengundang tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari komunitas otomotif di Tanah Air.
Baca Juga: Masih Mau Gaya-gayaan Pakai Knalpot Brong? Pahami Penyakit yang Bisa Menyerang Pengendara, Begini Kata Dokter THT
Bobby Manoppo, selaku Gubernur Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI) merespon baik dengan adanya razia knalpot brong.
Namun, di sisi lain ia pun menyayangkan tindakan razia yang dilakukan terkadang cukup berlebihan.
"Menurut kami harusnya aparat Ditlantas memberikan edukasi bukan sebuah tindakan langsung potong di tempat atau pengendara disuruh mendengarkan suara knalpot di telinga makanya saya bilang itu berlebihan," ujar Bobby kepada GridOto.com, Senin (22/03/2021).
Bobby mengusulkan supaya pengendara motor yang tidak mengindahkan aturan dengan menggunakan knalpot brong agar diberi edukasi bukan dengan tindakan.
Baca Juga: Polisi Gencarkan Razia Knalpot Brong, Produsen Knalpot Racing WRC, Corse Project dan AHRS Kasih Tanggapan Begini
"Kami rasa pengendara motor jangan disamaratakan, kita bikers juga sama halnya masyarakat pada umumnya yang paham aturan kalau dijelaskan dan di edukasi dan diberi peraturan yang tegas bukan sarkas berupa tindakan," terang Bobby.