Sunmori Dianggap Prilaku Berisiko Tinggi, Pengendara Diimbau Tidak Melakukannya

Hendra - Minggu, 21 Maret 2021 | 09:34 WIB

Polisi lakukan penindakan terhadap pelaku Sunmori berknalpot bising di sekitar jalan Monumen Nasional, Jakarta Pusat (Hendra - )

GridOto.com- Kegiatan Sunday Morning Ride, dianggap pihak kepolisian sebagai prilaku berkendara berisiko tinggi. 

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyarankan masyarakat menghilangkan prilaku berkendara ini. 

Kapolda mengaku tidak melarang warga untuk berkendara di pagi atau malam hari di Jakarta.

Namun jika kemudian kegiatan konvoi tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan, maka perlu dilakukan penindakan.

Baca Juga: Jangan Sampai Paspampres Turun Tangan, Berikut Hal-hal yang Haram Dilakukan Pengguna Jalan di Area Ring 1

“Ada night ride, ada sunmori atau Sunday morning ride, hilangkan. Lakukan edukasi, sosialisasi agar perilaku ini tidak dinodai dengan perilaku-perilaku berkendara yang penuh dengan risiko,” tambahnya.

“Silakan menikmati indahnya Jakarta di malam hari, tapi tentunya dengan perilaku berkendara yang sopan, yang tidak melanggar, yang tidak membahayakan jiwa orang lain," kata Irjen Fadil Imran. 

Ia mempersilakan pengendara berkeliling Jakarta di pagi hari, tentunya dengan perilaku berkendara yang sopan.

"Perilaku berkendara yang tidak membahayakan diri sendiri dan jiwa orang lain,” sambungnya.

Lebih lanjut Kapolda menambahkan, semua pihak yang melintas di Jakarta harus mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku.

Dia menyebut tertib berlalu lintas sebagai salah satu upaya menghadirkan Jakarta yang penuh dengan etika.

“Karena ini adalah cara kita untuk membangun Jakarta yang penuh dengan etika, dan penuh dengan ketertiban terhadap aturan. Saya kira ini menjadi penekanan saya,” tandasnya.

Sebagai gambaran, GridOto.com kerap meliput kegiatan Sunmori yang dilakukan pengendara pada saat Minggu pagi. 

Kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi dan temu bersama teman sesama bikers. 

Biasanya, kegiatan ini diawali dengan titik kumpul di suatu lokasi yang disepakati.

Selama ini ada beberapa lokasi titik kumpul, seperti Senayan City juga di Jl. Pati Unus. 

Setelah, kongkow, dilanjutkan dengan turing keliling kota.

Namun, dalam kegiatan Sunmori ini juga ada ekses negatifnya seperti, pengendara yang melakukan aksi berbahaya seperti ngebut sambil wheelie alias angkat roda depan.

Terlebih, beberapa motor diketahui menggunakan knalpot brong alias berisik. 

Beberapa motor dengan knalpot bising ini ditangkap pihak Ditlantas Polda Metro Jaya. 

Bahkan kehadiran mereka juga dihadang di akses jalan menuju Istana Negara.

Kejadian ini imbas dari viralnya pengendara Sunmori yang ngebut di wilayah Ring 1 dan dihalau oleh petugas Paspampres.