GridOto.com - KTM tampil kurang maksimal saat tes pramusim MotoGP 2021 di sirkuit Losail, Qatar, beberapa waktu lalu.
Para pembalap KTM kesulitan masuk 15 besar pada akhir tes pramusim tersebut.
Modal tiga kemenangan pada MotoGP 2020 lalu, seolah lenyap begitu saja pada tes ini.
KTM cukup minder menatap dua balapan di Losail dengan hasil tes pramusim yang kurang memuaskan.
Baca Juga: Johann Zarco Yakin Marc Marquez Datang Sehari Sebelum MotoGP Qatar 2021 Dimulai
Direktur balap KTM, Mike Leitner, tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya soal motor yang digunakan oleh pembalapnya untuk musim 2021 ini.
"Trek ini selalu sulit buat kami, tahun lalu kami tidak mampu meraih hasil bagus saat tes di sini. Contohnya, Pol Espargaro kala itu tertinggal 1,1 detik. Tapi balapan batal digelar karena pandemi Covid-19," ungkap Mike Leitner dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Kami tak puas dengan tes ini, kami ingin lebih cepat," jelasnya.
Leitner pun menganggap dibatalkannya tes di Sepang sebagai penyebab terpuruknya KTM saat tes pramusim di Qatar.
Baca Juga: Sirkuit Silverstone Gratiskan 10 Ribu Tiket MotoGP dan F1, Siapa yang Bisa Mendapatkannya?
"Total 3 dari 4 pembalap kami, kecuali Iker Lecuona, memakai manajer tim baru. Inilah kenapa batalnya tes Sepang mempengaruhi kami," tegasnya.
Tes Sepang bisa dipakai untuk pemanasan, kemudian melakukan pengembangan dan tampil lebih baik di Qatar.
Sayangnya tes di Malaysia dibatalkan, dan semuanya dipindahkan ke Qatar.
"Kami seharusnya bisa membangun basisnya dulu di Malaysia. Para pembalap setidaknya butuh 2 hari untuk membuat semua bekerja dengan baik agar semua lancar," jelasnya.
"Kami sebenarnya juga program tes yang diperpanjang. Tapi karena batalnya tes Malaysia di Februari, kami tak berada di mana kami bisa punya setup yang bagus. Sebenarnya ini berlaku untuk semua pabrikan. Tapi di beberapa aspek mereka sudah lebih bagus dari kami," ungkap Leitner.
Selain itu, Leitner dan bos KTM lainnya cukup khawatir dengan bagaimana perfoma KTM di sirkuit lain karena hasil buruk pada tes Qatar.