Motor Habis Turun Mesin Perlu Isi Oli Lebih Banyak, Mitos atau Fakta?

Muhammad Farhan - Rabu, 17 Maret 2021 | 17:40 WIB

Ilustrasi bongkar mesin motor. (Muhammad Farhan - )

GridOto.comMesin motor yang habis overhaul atau turun mesin perlu diisi oli mesin lebih banyak dibanding saat ganti oli biasa, mitos atau fakta?

Proses overhaul atau turun mesin biasanya dilakukan untuk perbaikan jika ada komponen yang mengalami kerusakan atau peremajaan komponen yang sudah aus.

Sesuai namanya, mesin perlu diturunkan dari motor untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan cara dibongkar total.

“Pada saat overhaul, mesin motor dibongkar sehingga oli yang mengisi seluruh celah bakal ikut keluar saat proses ini dilakukan,” terang Ahmad Mujahid, mekanik bengkel Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Awas! Ini Komponen Motor Yang Rusak Duluan Jika Telat Ganti Oli

Selain diperiksa, komponen di mesin bakal dibersihkan dan disetting ulang agar kondisinya bisa kembali sesuai dengan pengaturan dari pabrikan.

Setelah proses overhaul selesai dan mesin dirakit kembali, dipastikan hanya sedikit atau tidak ada lagi oli mesin yang tersisa.

Farhan
Ilustrasi pengisian oli mesin Kawasaki Ninja ZX-25R

“Makanya selesai proses overhaul atau turun mesin dilakukan, oli mesin yang diisi jadi lebih banyak dibandingkan dengan proses tune up atau ganti oli biasa,” ungkapnya.

Tergantung tipe motornya, dalam kondisi mesin motor habis overhaul perlu diisi oli mesin lebih banyak sekitar 100 – 500 ml.

Baca Juga: Pakai Filter Oli Mobil di Mesin Motor, Ini Kata Mekanik Bengkel Resmi

Informasi mengenai perbedaan kapasitas oli yang diperlukan mesin motor habis overhaul biasanya dimiliki oleh bengkel resmi.

Sekarang jelas ya kenapa mesin motor yang habis overhaul atau turun mesin perlu diisi oli mesin lebih banyak dari biasanya.