GridOto.com - Pengereman mobil di jalan basah akibat hujan perlu trik tersendiri.
Pengereman di kondisi jalan yang basah gara-gara hujan menjadi kendala tersendiri buat sebagian pengemudi.
Pengereman di jalan basah oleh lapisan tipis air saja kerap menyulitkan, apalagi bila berupa genangan air atau campuran dengan tanah kotor atau luapan air yang membanjiri jalan.
Dengan beragam kondisi itu, tingkat licin jalan juga berbeda-beda.
Meski pengereman darurat jarang dilakukan, tapi Anda dan mobil harus siap pada saat dibutuhkan.
Baca Juga: Mobil Masih Belum Ada ABS? Pahami Teknik Pengereman Mendadak Satu Ini
Teknik pertama untuk mobil yang sudah dibekali rem (ABS Antilock Braking System) atau bahkan ditambah Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).
Pengereman darurat bisa dilakukan dengan menginjak penuh pedal rem.
Jadi Anda tinggal beri tendangan yang kuat menginjak pedal rem agar kerja optimal dari sistem rem tercapai.
Hasilnya, sistem menjaga ban tidak mengunci dan mobil masih bisa diarahkan.
Anda dapat terus memberi input pada setir untuk mengarahkan mobil ke tempat yang aman atau menghindari objek di depan.
Baca Juga: Cara Kerja Pengereman Regeneratif Dalam Efisiensi Energi Mobil Listik
Sementara pada mobil yang tidak dilengkapi ABS, cara pengereman yang dilakukan adalah dengan cara memompa (pulse braking) dengan tekanan dan frekuensi tetap.
Artinya, Anda mengikuti prinsip kerja dari ABS agar pengendalian mobil masih bisa dilakukan.
Cara lainnya adalah menginjak kuat pedal rem hingga ban nyaris mengunci.
Jika sampai mengunci, maka mobil akan menggelosor tanpa bisa dikendalikan.
Baca Juga: Bukan Tarik Rem Darurat, tapi yang Benar Melakukan Pengereman Darurat
Lepas dan tekan kembali pedal rem agar ban tetap dapat traksi.
Nah, kedua cara itu tadi perlu adaptasi, sehingga tak ada salahnya jika Anda sering berlatih melakukan pengereman darurat.
Tentu di area yang kosong dan tidak membahayakan pengguna jalan lain.