GridOto.com - F1 2021 akan menghadirkan banyak hal baru dibandingkan musim balap 2020 lalu.
Bukan hanya dari regulasi yang sedikit banyak mengubah tampak mobil, tapi juga susunan pembalap para tim F1 yang kebanyakan juga baru.
Terhitung, 7 dari 10 tim F1 akan memiliki susunan pembalap baru memasuki musim balap F1 2021 ini.
Apa saja tim yang memiliki susunan pembalap baru untuk 2021, dan seperti apa kira-kira performa mereka? Yuk kita bahas sama-sama.
Baca Juga: Ferrari Dijamin Selalu Naik Podium Sepanjang F1 2021, Kok Bisa Begitu?
1. Tim Ferrari (Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.)
Kombinasi Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. bisa jadi adalah line up pembalap terkuat di grid F1 2021.
Keduanya masih bisa disebut sebagai pembalap muda, dan keduanya sama-sama berhasil mencatatkan hasil baik selama F1 2020.
Charles Leclerc menunjukkan kelasnya dengan mencetak dua podium menggunakan mobil Ferrari SF1000 yang kekurangan tenaga dan downforce dibandingkan tim F1 papan atas lainnya.
Sedangkan Carlos Sainz Jr. mampu finis di posisi ke-8 klasemen Juara Dunia F1 2020 berkat penampilan apik selama 7 balapan terakhir meskipun dirundung nasib sial selama musim berlangsung.
Kecuali mesin baru Ferrari untuk F1 2021 bisa menghasilkan tenaga melimpah, rasanya kita masih harus menunggu hingga F1 2022 untuk bisa melihat performa sebenarnya dari duet ini.
Baca Juga: Kok Red Bull Minta Sergio Perez Kayak Daniel Ricciardo di F1 2021, Kenapa?
2. Tim Red Bull (Max Verstappen dan Sergio Perez)
Banyak pihak menilai bahwa Sergio Perez merupakan pembalap yang dibutuhkan Red Bull untuk menjadi tandem Max Verstappen.
Perez memiliki reputasi sebagai pembalap papan tengah F1 tercepat berkat performa apiknya selama 7 tahun membela tim Racing Point F1 (kini Aston Martin F1).
Tapi reputasi saja tidak menjamin pembalap asal Meksiko tersebut akan tampil baik bersama Red Bull, apalagi mobil tim asal Austria tersebut terkenal agak sulit dikendalikan.
Untuk Max Verstappen, ia hanya perlu menjaga performa miliknya agar setara bahkan lebih baik dari yang sudah ia tunjukkan dalam beberapa musim belakangan bersama Red Bull.
Jika Max bisa melakukan itu dan Perez bisa berada tidak jauh dari pembalap asal Belanda tersebut, bukan tidak mungkin Red Bull bisa lebih konsisten mengancam dominasi Mercedes di F1 2021.
Baca Juga: Pembalap Tim Aston Martin, Sebastian Vettel Kasih Peringatan Lewis Hamilton dan Max Verstappen
3. Tim Aston Martin F1 (Sebastian Vettel dan Lance Stroll)
Tim Racing Point F1 yang untuk musim F1 2021 ini berubah nama menjadi Aston Martin F1 juga memiliki susunan pembalap baru yaitu Sebastian Vettel dan Lance Stroll.
Di atas kertas, kombinasi Sebastian Vettel yang merupakan juara dunia F1 empat kali dan Lance Stroll yang mulai menunjukkan tajinya musim F1 2020 lalu membuat line-up pembalap Aston Martin F1 sangat menjanjikan.
Tapi kenyataannya tidak akan semudah itu, karena Sebastian Vettel membutuhkan mobil yang benar-benar cocok dengan gaya membalapnya untuk bisa mencapai hasil yang baik.
Sedangkan Lance Stroll tampak masih kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya secara konsisten.
Jika tim Aston Martin F1 bisa memberikan mobil yang sesuai dengan keinginan Vettel dan Lance Stroll bisa tampil baik secara konsisten, line-up pembalap ini bisa sangat kuat.
Baca Juga: Pertama Kali Balap F1, Ini Target Tim Alpine Dengan Mobil A521 di F1 2021
4. Tim Alpine F1 (Fernando Alonso dan Esteban Ocon)
Di atas kertas, duet pembalap tim Alpine F1 yaitu Fernando Alonso dan Esteban Ocon berpotensi menjadi salah satu line-up terkuat pada musim F1 2021.
Hanya saja, asumsi tersebut didasarkan pada kemampuan kedua pembalap tersebut pada potensi mereka.
Performa Esteban Ocon sebagai rekan Daniel Ricciardo di tim Renault F1, kini Alpine F1, pada 2020 lalu bisa dikatakan kurang memuaskan.
Sedangkan Fernando Alonso sudah dua tahun tidak memacu mobil F1 dalam situasi balapan, meskipun kemampuan pembalap berusia 39 tahun tersebut sudah tidak diragukan lagi.
Baik Alonso dan Ocon juga sama-sama memiliki reputasi sebagai pembalap yang tidak mau mengalah, dan membuat line-up tim Alpine F1 beresiko pecah karena pertikaian internal.
Baca Juga: Pertama Kali Mengemudikan Mobil McLaren MCL35M, Daniel Ricciardo Kurang Nyaman. Apa Penyebabnya?
5. Tim McLaren F1 (Daniel Ricciardo dan Lando Norris)
Kedatangan Daniel Ricciardo untuk bertandem dengan Lando Norris pada F1 2021 merupakan kabar baik bagi para fans tim McLaren F1.
Performanya selama membalap untuk tim Red Bull dan Renault pada musim 2020 membuktikan bahwa Ricciardo mampu bersaing dengan talenta papan atas F1 jika diberikan mobil yang kompetitif.
Namun menilik musim F1 2019, Ricciardo akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan karakteristik mobil balap milik tim McLaren F1.
Hal yang sama bisa dikatakan untuk Norris, mengingat tim asal Woking, Inggris tersebut akan kembali menggunakan mesin Mercedes tahun ini.
Jika Ricciardo bisa beradaptasi dengan cepat dan Norris bisa meningkatkan performanya musim ini, McLaren punya kans besar mempertegas posisi mereka sebagai tim 4, bahkan 3, besar di F1.
Baca Juga: Keren! Begini Tampilan Mobil Baru AT02 Tim AlphaTauri di F1 2021
6. Tim AlphaTauri F1 (Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda)
Tim AlphaTauri F1 adalah tim lainnya yang menurunkan pembalap rookie pada musim F1 2021 yaitu Yuki Tsunoda.
Tapi tidak seperti tim HAAS F1 yang murni menurunkan pembalap Rookie, Yuki Tsunoda akan bersanding dengan pembalap yang lebih berpengalaman yaitu Pierre Gasly.
Susunan pembalap tersebut penuh potensi, mengingat Pierre Gasly berhasil membuktikan dirinya sebagai pembalap papan tengah F1 dengan skill tajam selama musim 2020.
Sedangkan Yuki Tsunoda berhasil menarik mata berkat kemampuannya untuk beradaptasi, karena ia berhasil menduduki klasemen ketiga pada F2 2020 hanya dalam musim keduanya.
Line-up tersebut berpotensi memberikan kejutan pada F1 2021, terutama bila Gasly bisa menunjukkan performa yang lebih dari tahun lalu dan Tsunoda bisa mengikuti jejak seniornya tersebut.
Baca Juga: Calon Pembalap F1 Tim Haas, Nikita Mazepin Ingin Mengubah Image Buruk, Mau Ngapain Dia?
7. Tim HAAS F1 (Mick Schumacher dan Nikita Mazepin)
Diantara semua tim F1 yang memiliki susunan pembalap baru, tim HAAS F1 memiliki duet pembalap yang paling amatir.
Pasalnya, dua pembalap baru mereka yaitu Mick Schumacher dan Nikita Mazepin masih berstatus rookie ketika musim F1 2021 bergulir Maret nanti.
Bukan berarti keduanya tidak memiliki performa yang bagus, mengingat Mick Schumacher dan Nikita Mazepin naik ke F1 masing-masing sebagai Juara Dunia F2 dan penghuni klasemen ke-5 F2 2020.
Meskipun begitu, akan lebih sulit bagi para pembalap HAAS F1 untuk mengejar atau setidaknya tampil sekonsisten line-up tim lain yang memiliki setidaknya satu pembalap berpengalaman.
Kecuali Schumacher dan Mazepin bisa tampil spektakuler dari awal musim, bukan mustahil HAAS F1 akan menggantikan Williams sebagai tim dengan posisi paling buncit pada F1 2021.