GridOto.com – Ada kabar menyebutkan bos tim Ferrari Mattia Binotto dipecat. Menanggapi hal ini, bos Formula 1 Stefano Domenicali pun ksih komentarnya.
Mattia Binotto memimpin tim Ferrari sejak Januari 2019, menggantikan posisi Maurizio Arrivabene.
Di tahun pertamanya, ia mampu mempertahankan posisi Ferrari di peringkat dua klasemen konstruktor.
Namun tahun lalu tim Ferrari anjlok ke urutan enam, ini posisi terburuk sejak 1973. Ada rumor, Mattia Binotto dipecat.
Baca Juga: Balap F1 2021 Belum Dimulai, Bos Tim Ferrari Mattia Binotto Dipecat?
Seorang pembalap Ferrari GT asal Ceko, Josef Kral melalui channel YouTube miliknya, menyebut bahwa Binotto akan dilepas.
Info yang didapat GridOto.com dari thejudge13.com pada Sabtu (6/3/2021) ini, tentu saja membuat geger.
Karena di saat tim sedang mempersiapkan musim baru F1 2021.
CEO Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan tidak punya rekomendasi kepada Mattia Binotto selain tetap fokus pada prioritas Ferrari.
Baca Juga: Melempem Parah di F1 Belgia, Tim Ferrari Dikritik Mercedes, Apa Tanggapan Mattia Binotto?
Diwawancara oleh media Italia, Corriere Della Serre, Stefano Domenicali bilang, “Saya melihat perusahaan mencari stabilitas yang dapat menjamin daya saing, tetapi saya tidak memiliki rekomendasi apapun kepada teman saya Mattia Binotto.”
"Di Ferrari, ini tentang tetap fokus pada prioritas tanpa terganggu oleh tekanan luar biasa yang mengelilingi Anda," lanjut pria yang pernah menjadi bos tim Ferrari pada 2008 sampai 2014.
Beberapa sumber-sumber mengindikasikan bahwa hal itu (Mattia Binotto dipecat) mungkin sangat besar.
Mattia Binotto sendiri rencananya tidak akan menghadiri semua balapan musim ini.
Ia mendelegasikannya kepada racing director Laurent Mekies, karena fokus tim beralih untuk menyambut perubahan regulasi besar-besaran pada 2022.
Baca Juga: CEO Formula 1 Stefano Domenicali Tidak Terima Perbuatan Buruk Nikita Mazepin
namun kabar terbaru, menyebutkan Kral telah menghapus video yang dipermasalahkan dan mengklarifikasi bahwa komentarnya hanyalah pendapatnya sendiri.
Dia mengaku tidak memiliki pengetahuan mengenai situasi di tim F1.
"Apa yang saya katakan itu berdasarkan pendapat saya sendiri dan tanpa dasar atau informasi yang nyata," kata Josef Kral dirilis dari f1i.com.
"Saya minta maaf jika spekulasi ini menimbulkan masalah," ujarnya.