GridOto.com - Jeep sepertinya harap-harap nih cemas terkait penggunaan nama Cherokee pada SUV (Sport Utility Vehicle) buatannya di masa mendatang
Pasalnya sejumlah pihak dari Cherokee Nation, Amerika Serikat melayangkan protes terkait penamaan Jeep Cherokee.
Mendengar protes tersebut, Stellantis selaku perusahaan induk Jeep pun turun tangan untuk membantu menyelesaikannya.
"Pada tahap ini, saya tidak tahu apakah masalah ini benar-benar serius. Tetapi, jika masalah ini memang benar-benar serius, tentu kami akan menyelesaikannya," ucap CEO Stellantis, Carlos Tavares dikutip dari Autoblog.com.
Baca Juga: Tabloid OTOMOTIF Edisi 39.XXX: Kupas Suzuki New Carry Minibus Hingga Jeep Gladiator JT Sudah Terbit
Tidak hanya dari Stellantis, pihak Jeep juga terbuka untuk membahas masalah penggunaan nama Cherokee pada SUV buatannya itu.
"Penamaan mobil kami sudah dipilih dengan cermat untuk menghormati kehebatan dan kebanggaan para suku asli Benua Amerika. Kami menghormati dan sangat terbuka untuk berdiskusi dengan Principal Chief Cherokee Nation, Chuck Hoskin Jr," sebut pihak Jeep.
Sekadar informasi, nama Cherokee sudah digunakan pabrikan asal Amerika Serikat ini sejak Jeep Cherokee generasi pertama muncul pada 1974 silam.
Adapun Cherokee merupakan salah satu nama suku Indian yang menghuni wilayah Amerika Utara.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Jeep Gladiator Tidak Mendapat Mesin Diesel di Indonesia
Sayangnya, Principal Chief Cherokee Nation, Chuck Hoskin Jr belum lama ini melayangkan protes terkait penggunaan nama Cheeroke di mobil Jeep.
Ia menyebutkan, masyarakat keturunan suku Cherokee merasa tidak senang melihat nama sukunya menempel di bodi SUV buatan pabrikan asal Amerika Serikat ini.
"Saya paham mereka punya maksud baik. Tapi menempelkan nama kami di bodi sebuah mobil bukanlah sebuah penghormatan yang layak," ujar Chuck Hoskin Jr.