GridOto.com - Komisi C DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sempat mengusulkan adanya penambahan exit tol Yogyakarta-Bawen di Kecamatan Tempel dan Sayegan.
Usulan penambahan exit tol di dua lokasi itu ditujukan agar sejumlah wilayah nantinya bisa mendapatkan manfaat atas hadirnya jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Sayangnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY tidak bisa mengabulkan usulan yang diajukan oleh Komisi C DPRD DIY itu.
Menurut Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno, keputusan penambahan exit tol Yogyakarta-Bawen merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Baca Juga: Update Tol Yogyakarta-Bawen, Seksi Satu Ditargetkan Selesai Dua Tahun Lagi
Sementara Pemprov DIY hanya berwenang untuk mengakomodir pengembangan wilayah di sekitar exit tol yang sudah ditetapkan.
"Kalau exit tol, Detail Engineering Design (DED) sudah ada di kementerian, kami tidak bisa mengupayakan itu. Karena penlok sudah ditetapkan," ujar Krido, dikutip GridOto.com dari Tribunjogja.com, Jumat (05/03/2021).
Krido melanjutkan, upaya pengembangan wilayah di sekitar exit tol Yogyakarta-Bawen tentu tetap dilakukan dan saat ini sudah masuk kajian tata letak serta persiapan lahan.
"Yang masih memungkinkan pengembangan di Sumberejo, Kecamatan Tempel, DIY. Untuk mendukung pengembangan wilayah Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang)," lanjutnya.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Tarif Per Kilometer Sama Seperti Tol Yogyakarta-Solo!
Sayangnya, ia belum bisa memberikan detail luas lahan yang disiapkan untuk pengembangan kawasan exit tol di Sumberejo.
Namun bisa dipastikan, biaya pengembangan kawasan itu akan bersumber dari APBD maupun APBN.
"Memang untuk mengantisipasi perkembangan kawasan Joglosemar, saat ini kami mulai melakukan kajian pengembangan kawasan exit tol. Untuk berapa luasannya ya ini baru tahap awal kajian, sumber (dananya) bisa APBD atau APBN," tutup Krido.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Usulan Penambahan Exit Tol di Trase Yogyakarta-Bawen Tak Bisa Diakomodir.