GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim mendapatkan hasil positif pada sektor ekspor kendaraan sepanjang 2020.
Meski secara angka ekspor Suzuki secara total turun 6 persen ketimbang raihan di 2019, tapi SIS mengaku puas dengan pencapaian tersebut.
"Di tengah penurunan ekspor otomotif sepanjang 2020, kegiatan ekspor mobil dan sepeda motor Suzuki tetap berjalan optimal. Tahun lalu Suzuki berhasil mengapalkan 45.188 unit mobil," ucap Apriyanto, Assistant to Product Planning Control Dept Head PT SIS, saat konferensi pers virtual, Kamis (5/3/2021).
Pria yang akrab disapa Apri ini mengatakan, ekspor mobil Suzuki dilakukan ke 51 negara tujuan, yang tersebar di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, dan Afrika.
Baca Juga: Jawaban Suzuki Ketika Ditanya Tren Small SUV, Sinyal Kuat Meluncurnya S-Presso di Indonesia?
Pencapaian ekspor kendaraan roda empat ini terdiri dari 37.400 unit completely built-up (CBU) dan 7.788 unit completely knock-down (CKD).
Kontribusi terbesar ekspor mobil Suzuki didominasi oleh All New Ertiga dengan persentase sebesar 43,3 persen.
Lalu diikuti oleh XL7 sebesar 31 persen, dan New Carry 18,4 persen.
"Pencapaian ini membuat Suzuki menjadi merro dengan penurunan kinerja ekspor mobil paling minim di industri otomotif," ucap Apri.
Baca Juga: Insentif PPnBM 0 Persen Tak Pengaruhi Geliat Bisnis Mobil Bekas Suzuki Auto Value
Sedangkan, untuk ekspor motor, tahun lalu perusahaan berlogo huruf 'S' ini berhasil mengkapalkan 127.434 unit sepeda motor, ke 35 negara tujuan yang tersebar di Asia, Eropa, Timur Tengah, Oseania, dan Amerika Latin.
Kontribusi terbesar ekspor motor Suzuki didominasi oleh Satria F150 sebesar 49,7 persen, kemudian diikuti oleh NEX II sebesar 12 persen, dan Address FI sebesar 11,3 persen.
Selain mengekspor mobil dan motor, Suzuki Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor suku cadang ke berbagai negara di dunia.
Persentase ekspor suku cadang Suzuki sepanjang 2020 dikontribusi oleh ekspor suku cadang mobil sebesar 64,9 persen dan ekspor suku cadang sepeda motor sebesar 35,1 persen.