GridOto.com - Agar bahan bakar bisa masuk ke ruang bakar maka dibutuhkan injektor.
Injektor akan menyemprotkan bahan bakar sehingga menjadi kabut karena ada tekanan dari fuel pump.
Dengan begitu, bahan bakar yang yang disemprotkan oleh injektor akan homogen.
Selain injektor bawaan pabrikan, banyak juga beredar injektor aftermarket.
Banyak anggapan bahwa injektor aftermarket bisa menaikkan tenaga mesin.
Baca Juga: Ini Bahaya Kandungan Sulfur Tinggi Pada BBM Diesel buat Injektor
"Setiap injektor itu memiliki kemampuan menyemprotkan bahan bakar yang berbeda-beda," buka Luckas Dwinanda dari bengkel Engine+ Motorsports.
"Flow rate injektor itu berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan mesin," tambahnya.
Mesin dalam kondisi standar bawaan pabrikan lalu injektor diganti dengan semprotan lebih banyak maka tenaga mesin justru turun.
Hal ini diakibatkan campuran bahan bakar dan udara yang terlalu kaya.
Alhasil proses pembakaran tidak akan sempurna.
Baca Juga: Indikasi Ini Bisa Dirasakan Saat Tekanan Injektor Mobil Berkurang
"Bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor aftermarket terlalu banyak sehingga mesin malah loyo," sebut pria yang bengkelnya di Sunter, Jakarta Utara.
Berbeda dengan mesin yang sudah dioprek, butuh asupan bahan bakar yang lebih banyak.
"Kalau mesin mobil sudah dioprek baru cocok menggunakan injektor aftermarket," tutup Luckas.