GridOto.com – Mercedes sudah terbukti sebagai power unit terdepan tahun lalu, pada launching mobil W12, Selasa (2/3/2021), tim Mercedes masih punya pekerjaan untuk balap F1 2021 nanti.
Tim Mercedes merajai balap Formula 1 sejak 2014 dengan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor tujuh kali berturut-turut.
Namun tim Mercedes tidak ingin melewati musim balap F1 2021 ini tanpa masalah.
Keandalan menjadi fokus utama pada sisi mesin mobil W12, dengan tentunya tidak lupa untuk terus mendorong kinerja atau performanya.
Baca Juga: Tim Mercedes Launching Mobil W12 Untuk Balap F1 2021, Livery-nya Jauh Lebih Cantik
Dikutip GridOto.com dari formula1.com, fokus besar ditujukan pada MGU-K (Motor Generator Unit Kinetic) baru yang menyebabkan sakit kepala seperti tahun lalu.
Di era mesin hybrid, mobil-mobil F1 memiliki motor elektris yang terhubung dengan mesin berbahan bakar minyak.
Saat pengereman, motor elektris ini mampu menormalkan energi yang hilang karena panas.
Energi kinetik itu disimpan dalam sebuah baterai yang biasa disebut Energy Store (ES).
MGU-K bisa berfungsi ganda, yakni memulihkan atau memasok energi tambahan.
Nah, pada seri terakhir tahun lalu di F1 Abu Dhabi, bos tim Mercedes, Toto Wolff dibuat pusing karena MGU-K Mercedes bermasalah sejak sesi latihan.
Hal serupa dialami tim Racing Point yang menggunakan power unit Mercedes, membuat Sergio Perez gagal naik podium pada F1 Bahrain 2020.
Akibat MGU-K bermasalah, tim Mercedes akhirnya memutuskan untuk mengurangi tenaganya di F1 Abu Dhabi itu.
Baca Juga: Tim Mercedes Launching Mobil W12 Untuk F1 2021, Netizen Tanya Niki Lauda Ada di Mana?
Nah, saat memamerkan mobil W12, engine chief tim Mercedes, Hywel Thomas berbicara tentang beberapa inovasi yang benar-benar baru, termasuk ke area turbocharger untuk tahun ini.
Kabar baik tidak hanya untuk tim mereka, tetapi juga pada pelanggan mereka seperti tim Williams dan Aston Martin yang sudah memiliki unit power Mercedes, serta pelanggan baru tim McLaren.