Tentang Video Sunmori Berujung Aksi Kekerasan, IMI: Sama-sama Salah, Tapi Penindakannya Kurang Tepat

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 26 Februari 2021 | 21:06 WIB

Tentang video sunmori berujung kekerasan, IMI: sama-sama salah, tapi penindakannya kurang tepat. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Video Instagram kegiatan Sunday Morning Ride atau sunmori sebuah komunitas motor sempat menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Dalam video unggahan @bodatnation tersebut, terlihat komunitas motor tersebut melakukan sunmori melewati kawasan Medan Merdeka.

Jalur sunmori komunitas motor tersebut melewati Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat yang terlihat sebagian badan jalannya dipasangi barikade dengan kecepatan cukup tinggi.

Di tengah jalan, mereka diberhentikan oleh beberapa aparat yang sedang berjaga di kawasan yang sering disebut sebagai area ring 1 tersebut.

Baca Juga: Viral! Sunmori Komunitas Berujung Pemukulan di Kawasan Ring 1, Ini Kata Polisi

Rombongan yang di depan terlihat berhenti, namun sebagian pemotor yang berada di belakang mencoba untuk memutar balik sebelum akhirnya dihadang oleh aparat lain.

Yang menjadi bahan perbincangan adalah tindakan aparat yang terlihat memukuli serta menendang jatuh seorang pemotor dalam penghadangan tersebut.

Tindakan tersebut pun mengundang komentar dari berbagai pihak, termasuk dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang menaungi berbagai komunitas otomotif di Indonesia.

Joel Deksa Mastana dari Komisi Roda Dua Mobilitas IMI menilai bahwa baik rombongan pemotor dan aparat melakukan kesalahan.

Baca Juga: Kasus Biker Harley-Davidson Keroyok TNI Masih Panas, Ketua HOG Jadi Sorotan Karena Pernyataannya yang Dianggap Arogan

“Kalau dibilang siapa yang salah, ya kedua belah pihak masing-masing melakukan kesalahan,” bukanya kepada GridOto.com (26/2/2021).

“Yang sunmori sebagian mencoba kabur, aparatnya melakukan kekerasan yang menurut saya merupakan tindakan yang kurang tepat,” imbuhnya.

Jika yang menjadi masalah adalah para pemotor yang memasuki daerah yang seharusnya steril, Joel mengatakan ada beberapa hal yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dari pihak pemotor.

Seperti barikade yang tidak tertutup rapat, atau jika memang sengaja diberikan celah, tidak ada rambu yang secara eksplisit yang melarang kendaraan memasuki jalan tersebut.

Baca Juga: Lagi, Polres Bogor Kembali Putarbalik 10 Rombongan Moge, Ada Apa Nih?

Instagram/@Juniarwilliam17
Barikade yang dilewati para pemotor tidak rapat menutupi jalan.

“Itu harus jelas. Lagipula bukannya ada peraturan yang menjelaskan bahwa petugas juga harus memasang rambu tambahan beberapa meter dari barikade?” tanya pria yang juga instruktur safety riding itu.

Joel tidak membantah bahwa aparat juga memiliki hak untuk memberhentikan rombongan tersebut jika benar melakukan kesalahan, baik bila ugal-ugalan maupun bila memasuki area steril.

“Rombongan yang di depan sudah berhenti, sayangnya yang di belakang sudah takut duluan dan mencoba putar balik,” ujar Joel.

“Tapi ya maklum juga takut, siapa sih yang tidak takut kalau tiba-tiba diserbu banyak aparat? Ditendang dan dipukuli pula,” imbuhnya.

Baca Juga: Video Pemotor Arogan, Dinasihati Enggak Boleh Lewat Trotoar, Malah Serang Pejalan Kaki

 

Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan IMI untuk penindakan terkait kejadian tersebut, Joel mengaku pihaknya tidak punya wewenang.

Namun, IMI bisa membantu mencegah terjadinya hal serupa dengan melakukan diskusi bersama berbagai pihak terkait.

“IMI mempunyai tanggung jawab advokasi, jika ada saran yang baik dari masyarakat dalam hal otomotif kami bisa bantu menyuarakan saran tersebut kepada pihak terkait karena kami adalah partner pemerintah dalam hal tersebut,” jelasnya.

YouTube/Sahdilah
Tentang video sunmori berujung kekerasan, IMI menganggap kedua pihak sama-sama salah, tapi penindakan aparat kurang tepat.

“Selain itu kami juga punya tugas memberikan pencerahan dan sebagai mediator, jadi bisa lah kita semua dari pemotor ke pemerintah berdiskusi bagaimana kita bisa maju bersama,” imbuh Joel.

“Sekarang itu zamannya membina, dan itu adalah tugas IMI bersama pemerintah serta institusi pendukungnya seperti kepolisian dan tentara,” pungkasnya.