Tesla Model 3 yang Jadi Mobil Korlantas Polri Bisa Buat Kejar Penjahat atau Cuma Buat Patroli?

M. Adam Samudra - Jumat, 26 Februari 2021 | 19:43 WIB

Tesla model 3 korlantas Polri (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerima mobil listrik Tesla dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Menariknya, kendaraan istrik ini didesain untuk mobil patroli anggota lalu lintas.

Adapun untuk tipenya yakni Tesla Model 3 Standard Range Plus. 

"Kita kedatangan tamu teman-teman dari IMI, tidak saja bersilaturahmi tapi banyak hal yang kita bicarakan untuk program-program ke depan kerja sama," kata Kakorlantas Irjen Pol Istiono dalam keterangannya, Jumat (26/2/2021).

"Dan plusnya lagi hari ini IMI datang ke sini memberikan hibah satu kendaraan Tesla untuk patroli lalu lintas kita," sambungnya.

Istiono menyebutkan bahwa hibah mobil listrik diharapkan mampu memotivasi Korlantas di masa mendatang, untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan efektif, efisien, serta lebih irit.

Baca Juga: Lucid Motors Ingin Buat Mobil Listrik Murah di Masa Depan, Ingin Tantang Dominasi Tesla Model 3

"Ini kebanggaan kita dan akan kami gunakan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat," tandasnya.

Yang menjadi pertanyaan adalah Jika nantinya mobil listrik ini digunakan Patroli apakah juga bisa dikerahkan untuk mengejar tindak kejahatan?

Menanggapi pertanyaan tersebut, AKP Joko Prihantono selaku Paur Walum Subdit Wal dan PJR Dit Gakkum Korlantas Polri berikan penjelasan.

"Selama masih ada daya baterainya pasti bisa. Apalagi mobil listrik ini bisa mencapai jarak 400 km dengan proses pengecasan 4-6 jam dan kami harap kendaraan operasional ini dapat membantu Korlantas," kata AKP Djoko saat dihubungi GridOto.com, Jum'at (26/2/2021).

Baca Juga: Tesla Model S Plaid Terpantau Uji Jalan di Salju Pakai Setir Biasa, Enggak Jadi Pakai Setir Nyeleneh?

"Kalaupun tidak bisa masih ada mobil rekan PJR lain untuk back up pengejaran jika misalnya ada tindak kejahatan di jalan," bebernya.

Soal perawatan 

Terkait perawatan, menurut keterangan AKP Joko 90 persen perbaikan Tesla menggunakan sistem komputer.

"Jadi 90 persen servis mobil ini OTA (Over The Air), kalau ada kerusakan, kita menggunakan komputer dan bengkel rekanan, lewat internet bisa betulin. Tidak ada kerusakan seperti ganti oli ganti busi itu nggak ada," kata Joko.

Joko menjelaskan biasanya pengecekan mobil listrik hampir sama dengan meng-update sofware pada sebuah ponsel.

 Terkait fitur

Ia mengatakan, kendaraan listrik bertipe sedan ini bisa diisi sampai lima orang dewasa.

Selain itu, dilengkapi dengan Autopilot Mode, Recirculating Air Quality Mode, Layar Sentuh Futuristik 15 Inci, Sistem Audio dengan 15 speakers, 1 subwoofer, dan 2 amps, serta Tinted Glass Roof berteknologi penangkal sinar UV & infrared.

Bicara soal harga, berdasarkan info dari website resmi Prestige Motorcars, mobil listrik Tesla Model 3 dipasarkan dengan harga Rp 1,5 miliar.