GridOto.com - Saat mobil teredam banjir atau melewati banjir yang tinggi risiko air masuk ke dalam mesin sangat tinggi.
Selain bisa menimbulkan water hammer, air yang menyusup ke mesin bisa mencemari kualitas oli mesin.
Oli yang sudah tercampur air ini wajib segera dibuang dan diganti dengan oli mesin baru.
"Bila oli mesin sudah terkena air, maka oli itu harus segera dibuang," ucap Cen-Cen dari bengkel spesialis Senja Otomotive kepada GridOto.com.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Kondensor AC Mobil Bisa Jadi Korban Juga
"Untuk proses ganti oli mesin mobil yang tercemar air ini sebenarnya tidak cukup hanya dilakukan sekali," tambah pria ramah ini.
Menurutnya, setelah oli mesin yang terkontaminasi dibuang dan diisi dengan oli baru, mobil mesti dihidupkan sekitar 15-20 menit.
Setelah itu buang oli tersebut untuk membuang sisa-sisa air yang mungkin masih terdapat di dalam mesin.
"Jadi sebaiknya ganti oli mesin dilakukan 2 kali, untuk memastikan air sudah benar-benar tidak ada di dalam mesin," beber pria yang bengkelnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Ini Bahayanya Air Masuk ke Transmisi Matik
Pasalnya, bila ternyata masih terdapat sisa air di dalam mesin, maka ia bisa kembali mencemari lagi oli mesin.
Bila ini terjadi kualitas oli mesin akan turun dan bisa merusak mesin mobil.
Lebih baik hilang ratusan ribu buat 4-5 liter oli mesin ketimbang mesti keluar puluhan juta buat overhaul mesin kan, sob.