GridOto.com- Pemerintah melalui Bank Indonesia memberikan rileksasi untuk pembelian kendaraan secara kredit.
Gubernur Bank Indonsia Perry Warjiyo mengatakan relaksasi uang muka kredit (DP) kendaraan 0 persen berlaku Maret 2021 hingga akhir tahun.
Menurut Perry program ini untuk semua jenis kendaraan.
"Tujuannya mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Berlaku efektif 1 Maret 2021 sampai 31 Desember 2021," katanya.
Baca Juga: Simulasi Kredit All New Honda Scoopy, Cicilan Mulai Rp 700 Ribuan dan Uang Muka Rp 4 Jutaan Sob
Kebijakan ini pastinya akan menstimulus penjualan kendaraan yang selama pandemi ini mengalami perlambatan yang luar biasa.
Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengakui program ini memang akan membuat lembaga pembiayaan lebih rileks.
Terutama dalam menawarkan pembiayaan kepada calon konsumen.
"Dulu sebelumnya minimal 20 persen, sekarang dengan adanya kebijakan ini kami bisa menawarkan hingga maksimal 0 persen," jelasnya.
Namun demikian, tiap perusahaan diberikan keleluasaan untuk menerapkan program ini.
"Tentu dengan prinsip kehati-hatian dan verifikasi yang sangat ketat siapa saja yang bisa menerima program ini. Jadi gak semua pihak bisa menerimanya," bilang Suwandi.
Ia mengilustrasikan, dengan adanya uang muka 0 persen, sudah pasti biaya cicilan akan tinggi.
"Di sini verifikasi dan kemampuan customer dinilai. Apakah kemampuannya untuk membayar cicilan per bulan sanggup," jelasnya.
Dengan adanya kebijakan ini, potensi penjualan diyakini akan meningkat.
"Tapi saya tidak bisa memprediksi berapa besar peningkatannya," sebut pria asal Sumatera Utara ini.
Saat ditanya apakah program ini akan meningkatkan angka kredit macet atau non performing loan (NPL).
Suwandi mengatakan sangat kecil meningkatkan NPL.
"Sebab, jika semua dilakukan dengan prinsip kehati-hatian NPL bisa ditekan," tutupnya.