Awas! Ini Dua Penyakit Yang Sering Menyerang Yamaha Xeon RC Berumur

Isal - Kamis, 18 Februari 2021 | 16:40 WIB

Blok dan piston Yamaha Xeon RC (Isal - )

GridOto.com - Buat pemilik Yamaha Xeon RC yang sudah semakin berumur, waspada dengan dua penyakit yang sering menyerang.

Dua penyakit ini memang sering datang menyerang Yamaha Xeon RC yang sudah semakin berumur.

1. Ngebul Tipis

Salah satu penyakit Yamaha Xeon RC yang sudah berumur adalah ngebul tipis.

Baca Juga: Motor 2-Tak Mendadak Terlalu Ngebul, Waspada Kerusakan Part Ini

"Gejalanya seperti yang sering menimpa Yamaha New Vixion series, knalpot berasap atau ngebul tipis saat digeber pada rpm tinggi," buka Andik Prasetyo, owner Pa'e Garage, bengkel spesialis Yamaha Xeon, X-Ride dan Mio injeksi kepada GridOto.com pada Rabu (17/02/2021).

Penyebab Yamaha Xeon RC ngebul tipis saat digeber di rpm tinggi berasal dari komponen yang ada di ruang bakar.

Isal/GridOto.com
Ring piston lemah

"Biasanya ring seher (piston) yang sudah lemah sehingga tidak mampu menyapu oli mesin dengan maksimal," beber Pa'e, panggilan akrab Andik.

"Atau bisa juga dinding liner pada blok silinder Yamaha Xeon RC yang mulai tipis," tambahnya.

Isal/GridOto.com
Blok DiASil Yamaha yang sudah lapis boring besi

Baca Juga: Bikin Piston Motor 2-Tak Lebih Cepat Saat Inreyen, Cuma Modal Amplas!

Menipisnya boring atau dinding liner pada blok silinder membuat celah dinding liner dengan ring seher semakin lebar.

Celah antara ring seher dan liner itu kemudian membuat oli mesin menyelinap ke ruang bakar dan menimbulkan asap putih atau ngebul di knalpot saat digeber sampai rpm tinggi.

2. Mesin berisik

Selain ngebul, mesin berisik harus diwaspadai saat Yamaha Xeon sudah berumur.

"Penyebab berisiknya biasanya berasal dari bearing kruk as atau setang seher yang mulai oblak," jelas Pa'e saat ditemui di Jalan H. Nasih No.19, Gedong, Jakarta Timur.

Isal/GridOto.com
Kruk as Yamaha Xeon

Baca Juga: Bukan Cuma Ring Piston, Kondisi Blok Silinder Seperti Ini Bikin Tarikan Motor Ngempos

"Atau bisa juga liner sudah diganti besi, namun saat korternya enggak presisi, sehingga bikin gerakan piston enggak sempurna atau oblak, hal itu juga bikin mesin jadi berisik," tambahnya.

Kerusakan pada area kruk as juga sebagian besar disebabkan oleh oli mesin.

"Biasanya kruk as yang goyang atau bearing oblak disebabkan oleh kualitas oli mesin yang buruk, misalnya oli mesin sudah jelek tapi lama diganti barunya," tutur Pa'e yang pernah jadi mekanik bengkel resmi Yamaha ini.

Makanya, penggunaan dan penggantian oli yang tepat wajib dijaga agar kondisi dan fungsi komponen mesin tetap optimal.