GridOto.com - Proyek Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) bisa saja luput dari target penyelesaiannya di akhir 2021 ini.
Sebab masih ada kendala pembebasan lahan di beberapa titik yang membuat proyek tersebut jadi terhambat.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI DKI Jakarta dan Jawa Barat, Ditjen Bina Marga, Hari Suko Setiono, mengatakan, dengan sisa waktu 8 bulan itu masih ada warga yang menolak pembayaran pembebasan lahan tersebut.
"Kendala masih lahan, kalau konstruksi secara teknis kita bisa lakukan percepatan," ujarnya yang dikutip GridOto.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Target Rampung di 2021, Anggaran Pembangunan Tol Cisumdawu Ditambah Rp 350 Miliar
Untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan tersebut, pihaknya akan menempuh dengan proses sesuai dengan aturan pengadaan lahan, sehingga jika tidak ada titik temu, masalah ini akan dibawa ke pengadilan.
Ia mengatakan, pembebasan lahan untuk di seksi I Cileunyi-Rancakalong tersisa 35 persen, seksi II Rancakalong-Sumedang, dan seksi III Sumedang Cimalaka tinggal 5 persen lagi.
Sedangkan untuk seksi IV Cimalaka-Legok, seksi V Legok-Ujung Jaya, dan seksi VI Ujung Jaya Dawuan, kata dia, masih tersisa sekitar 50 persen.
"Targetnya bisa selesai akhir tahun, ini waktu kita sangat ketat, cuma 8 bulan lagi. Tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin. Dari seksi I hingga seksi VI kita akan kebut dengan terobosan bagi lahan yang sudah siap bayar," kata Hari.
Terkait hal ini, kata dia, dana untuk pembebasan lahan tersebut sudah disiapkan dan sudah disetuji sehingga pihaknya meminta dukungan ke Pemkab Sumedang untuk melakukan percepatan.
"Kami meminta dukungan ke pak Bupati supaya bisa melakukan sosialisasi kepada warga, supaya kita bisa segera masuk ke pembangunan fisiknya," ucapnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, mengatakan, pihaknya akan membantu menyelesaikan masalah pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini.
"Ini proyek strategis nasional yakni Jalan Tol Cisumdawu yang panjangnya 62 kilometer di Sumedang. Jadi Sumedang berkepentingan untuk menyelesaikan agar tol terwujud, berarti perlu akselerasi. Terkait ada kendala, kami akan bantu semaksimal mungkin," kata Dony.
Dony mengatakan, untuk membantu terkait masalah pembebasan lahan itu, pihaknya sudah membentuk Satgas B untuk mendata tanaman dan bangunan.
"Kewenangan kami sudah hampir selesai, tinggal lahan di luar itu, dan kami akan bantu secepatnya dengan menurunkan camat dan kepala desa untuk mengedukasi warga, supaya bisa menerima pembangunan jalan tol ini dengan ketentuan yang ada," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Target Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Tersisa 8 Bulan, Pembebasan Lahan Masih Jadi Kendala