Sering Pakai Engine Flush Bikin Mesin Mobil Cepat Rusak, Apa Benar?

Radityo Herdianto - Senin, 15 Februari 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi. Penggunaan Cairan Engine Flush Mesin Mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Sering pakai produk engine flush bikin mesin mobil cepat rusak, apa benar?

Engine flush bisa digunakan secara rutin setiap penggantian oli mesin yang baru.

Aplikasi engine flush bisa membersihkan sisa kotoran dari oli lama di ruang mesin lebih maksimal. 

Namun, ada sebagian pemilik mobil yang khawatir penggunaan engine flush terlalu sering bisa merusak komponen di dalam mesin.

Ditambah penjelasan dari Hendra Tjoa, direktur PT Trioline Agung Perkasa, distributor resmi Bluechem asal Jerman, bahwa produk engine flush punya aditif deterjen yang cukup keras.

Istimewa
Hasil penggunaan STP Engine Flush, diklaim bisa seperti ini

Baca Juga: Percuma Rutin Ganti Oli Tapi Filter Oli Jarang Ganti, Ini Sebabnya

"Tapi banyak yang tidak tahu kalau cairan engine flush juga punya kandungan pelumasan," ujar Hendra kepada GridOto.com.

"Seperti engine flush Bluechem yang punya lapisan seperti film akan melekat di komponen saat digunakan," tambah Hendra.

Saat dituang ke dalam mesin, unsur deterjen cairan engine flush bersamaan dengan oli akan mengikis kerak karbon yang keras.

Bersamaan lapisan film ini melindungi komponen dari gesekan berlebih saat kerak karbon dirontokkan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Pengecekan Mesin Mobil

Baca Juga: Transmisi Matik Mobil Overheat? Jangan Takut, Ini yang Harus Dilakukan

"Begitu juga saat proses flushing biasanya mesin sambil digeber RPM tinggi, padahal cukup idle saja," tutur Hendra.

"Karena cairan dicampur oli lama baru dibuang, putaran mesin tinggi malah menghasilkan gesekan tinggi dari kotoran yang rontok," jelas Hendra.