Gap Busi Dibikin Renggang Bikin Mesin Brebet, Begini Penjelasannya

Ryan Fasha - Sabtu, 13 Februari 2021 | 14:00 WIB

Mengukur jarak/gap elektroda busi mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Kerenggangan elektroda setiap busi sudah ditentukan.

Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah jenis elektroda busi dan jenis mesin pada mobil tersebut.

Dari pabrikan busi umumnya ada yang menggunakan kerenggangan elektroda busi 0,9 mm dan 1,1 mm.

Akan tetapi banyak pemilik mobil beranggapan kerenggangan gap busi dibuat lebih jauh dari ukuran standar bisa meningkatkan tenaga mesin.

Lalu apakah hal tersebut benar bisa meningkatkan tenaga mesin mobil?

Masalah pada busi

Baca Juga: Koil Pengapian Mobil Mulai Bermasalah, Pahami Gejala yang Muncul

"Gap busi dibuat lebih renggang bikin tenaga mesin naik itu salah besar," buka Diko Oktaviano, Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia.

"Semakin renggang gap busi malah bisa bikin mesin mobil brebet," tambahnya.

Hal ini dikarenakan loncatan bunga api busi tidak mampu menjangkau elektroda massa.

Tegangan tinggi yang menghasilkan bunga api tidak sanggup membuat terjadinya proses pembakaran.

Kondisi ini dalam bahasa teknik biasa disebut miss fire.

Ryan/gridoto.com
cara setel gap busi

Baca Juga: Ternyata Busi Mobil Bisa Bikin Mesin Overheat, Begini Penjelasannya

"Api busi yang gagal terbentuk malah bikin mesin gagal bekerja menghasilkan tenaga, jadi mesin terasa pincang atau brebet," sebutnya.

Ada baiknya, untuk kerenggangan elektroda busi mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan.