Isuzu Indonesia Senang, Marketshare Naik Meskipun Penjualan Kendaraan Niaga Indonesia Anjlok

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 11 Februari 2021 | 19:06 WIB

PT Isuzu Astra Motor Indonesia senang, marketshare naik meskipun penjualan retail kendaraan niaga Indonesia turun 44,6 persen selama 2020. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berhasil menutup 2020 dengan beberapa pencapaian baik.

Salah satu dari pencapaian tersebut adalah kenaikan marketshare milik Isuzu di segmen commercial vehicle atau kendaraan niaga di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Attias Asril selaku Marketing Division Head IAMI dalam acara Virtual Media Gathering Isuzu 2021 yang digelar Rabu kemarin (11/2/2021).

“Marketshare kami di pasar kendaraan niaga meningkat 3,1 persen pada 2020, naik 0,7 persen dari 2019 dengan total penjualan 17.855 unit,” ujarnya.

Baca Juga: Astra Isuzu Kasih Tiga Promo Aftersales Sekaligus Selama Februari 2021, Paket Oli Sampai Diskon Jasa dan Spare Part 

Meskipun tidak begitu signifikan, pencapaian tersebut juga tidak bisa dibilang buruk mengingat penjualan retail kendaraan niaga selama 2020 turun 44,6 persen dibandingkan 2019 akibat pandemi Covid-19.

Tidak hanya secara keseluruhan, Isuzu juga mencatatkan kenaikan marketshare di beberapa produk mereka.

“Produk baru yang kami luncurkan secara global di Indonesia pada 2018 lalu yaitu Isuzu Traga mencatatkan kenaikan marketshare sebesar 8,3 persen,” ucap Jap Ernando Demily di kesempatan yang sama.

“Dari 15,8 persen atau 6.151 unit pada 2019, menjadi 27,1 persen atau 6.660 unit sepanjang 2020,” imbuhnya.

Baca Juga: Isuzu Kasih Kode Keras, Akan Boyong MU-X dan D-Max Baru ke Indonesia Tahun Ini! 

Produk Isuzu lainnya seperti truk medium-duty Giga mencatatkan marketshare 13,2 persen dengan penjualan total sebanyak 1.292 unit selama 2020.

Sedangkan Isuzu Elf mencatatkan marketshare tertinggi dalam line-up pabrikan asal Shinagawa, Jepang tersebut yaitu 22,4 persen dengan total unit terjual 8.596 selama 2020.

“Pencapaian tersebut salah satunya berkat strategi 4R kami, yaitu Reaction, Recession, Rebound, dan Reimagine,” ujar Attias.

Ia menjelaskan, mereka menyiapkan protokol kesehatan, memonitor pencapaian IAMI dan pihak-pihak terkait seperti dealer, supplier dan sebagainya dalam tahap Reaction.

Baca Juga: Setelah 30 Tahun Mengabdi, Segini Total Penjualan Isuzu Panther Sejak Pertama Lahir Hingga Dipensiunkan di Indonesia 

Tahapan tersebut dilanjutkan oleh Recession, di mana mereka mereview strategi bisnis mereka.

“Sehingga pada tahapan Rebound, kami sudah punya fokus mau melakukan apa, segmen industri apa yang akan kami bidik, customer mapping, dan dapat fokus kepada after sales activity,” jelas Attas.

“Dalam tahapan terakhir yaitu Reimagine, kami memperkirakan keadaan bisnis setelah pandemi Covid-19 termasuk apa yang akan kami lakukan pada 2021,” imbuhnya.