GridOto.com - Jika ban mobil benjol atau pecah setelah menghantam lubang jalan ternyata masih bisa diperbaiki.
Seperti akhir-akhir ini sedang ramai persoalan sejumlah pemilik mobil yang mengalami pecah ban saat melewati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 39.
Saat mobil menghantam lubang atau jalan rusak, ban mobil bisa jadi benjol atau robek.
Gejala ban benjol masih bisa diperbaiki dengan metode tambal ban dari dalam atau tip-top.
Namun, Rendy Kristiyadarmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan menekankan bahwa perbaikan ban benjol hanya dilakukan untuk kondisi darurat.
Baca Juga: Risiko Pecah Ban di Jalan, Akibat Kekurangan Atau Kelebihan Angin?
"Kalau ban benjol berarti konstruksi kawat rangka ban sudah ada yang putus," tegas Rendy kepada GridOto.com.
"Sudah pasti kemampuan ban untuk menopang beban sudah tidak kuat," tambah Rendy.
Tambal ban dari dalam dilakukan dengan mengikis area yang benjol untuk ditempelkan lempengan karet khusus.
Meski terlihat seperti normal, Rendy memastikan kalau dipakai untuk sehari-hari atau kecepatan tinggi ban mobil rentan pecah.
"Jadi memang harus ganti ban baru karena strukturnya sudah cacat," sebut Rendy.
Baca Juga: Ban Mobil Isi Nitrogen Bisa Bikin Grip Lebih Baik Saat Musim Hujan Lho
Jika konteksnya ban robek, Rendy mewajibkan untuk ganti ban yang baru karena tidak bisa diperbaiki.
"Karena konstruksi karetnya saja sudah rusak, kalau tetap dipakai robeknya makin lebar," tutup Rendy.