GridOto.com - Penggemar Isuzu Panther nampaknya harus berlapang dada, sebab PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan kalau mereka telah menyuntik mati atau menghentikan produksinya pada tahun ini.
Attias Asril, selaku General Marketing IAMI menjelaskan, alasan dipensiunkan Isuzu Panther ini karena pihaknya ingin fokus di segmen kendaraan komersial serta mengembangkan model lainnya yang telah mereka pasarkan.
"Bisnis Isuzu di Indonesia hari ini, jelas kami akan fokuskan ke segmen kendaraan komersial yakni Isuzu DMAX, Traga, Elf dan Giga. Serta segmen penumpang Isuzu MU-X," tutur Attias dalam acara Media Gathering Isuzu yang diadakan secara virtual, pada Rabu (10/2/2021).
"Tetapi dari sisi pengguna Panther tidak perlu khawatir, karena kami Isuzu real partner real journey," imbuhnya.
Baca Juga: Hilang Dari Situs Resmi, Isuzu Panther Benar Sudah Stop Produksi? Ini Jawaban Pabrikan
Sebelumnya Multi Purpose Vehicle (MPV) yang punya julukan 'rajanya diesel' tersebut sempat membuat geger, lantaran menghilang dari daftar produk yang dijual di situs resmi Isuzu pada akhir 2020 kemarin.
Penjualanya pun hanya mengandalkan sisa stok yang ada, setelah tidak lagi diproduksi sejak Maret 2020 lalu.
"Selama pandemi Covid-19, penjualan Panther terus menurun secara signifikan. Selain itu, stoknya masih tercover dengan yang sudah ada," terang Attias beberapa waktu lalu.
Meski begitu, para pengguna Isuzu Panther diminta untuk tidak perlu khawatir mengenai layanan servis maupun ketersediaan spare part-nya walaupun sudah tidak lagi dijual atau discontinue.
Baca Juga: Hilang Dari Situs Resmi, Isuzu Panther Benar Sudah Stop Produksi? Ini Jawaban Pabrikan
"Sebuah merek menyediakan spare part itu sampai delapan tahun sejak run out (dihentikan). Jadi untuk delapan tahun ke depan masih kami jamin, sehinga untuk ketersediaan spart part pun rasanya tidak perlu dikhawatirkan," ujar Heri Wasesa, After Sales Service Division Head Astra International-Isuzu.
"Ketika ada permintaan atau ada marketnya pasti akan dilayani, tentu disesuaikan dengan demand atau volume kebutuhan. Faktanya, sampai hari ini kendaraan yang masuk ke bengkel resmi kami itu kendaraan era 90-an akhir sampai 2000 awal itu masih ada yang masuk dan jumlahnya cukup besar," pungkasnya.