GridOto.com - Meski terlihat sepele, kaca spion interior berfungsi untuk memberikan pengemudi penglihatan ke kondisi lalu lintas di belakang.
Selain lalu lintas, kaca spion interior berfungsi juga untuk melihat objek di belakang ketika parkir mundur.
Namun kadang-kadang hadirnya spion interior bisa mengganggu apabila kaca spion tersorot oleh silau lampu mobil di belakang.
Untuk mengurangi silau tersebut, pabrikan biasanya menyematkan fitur auto dimming spion interior pada mobil-mobil high-end.
Dilansir dari artikel Jalopnik dan Driving.ca, spion interior dengan auto-dimming tidak hanya sekadar cermin.
Baca Juga: Street Manners : Ini Akibatnya Kalau Kaca Spion Dalam Enggak Disetel
Di dalam cermin spion auto-dimming terdapat material electrochromic yang bereaksi menggelapkan kaca saat diberikan arus listrik.
Spion auto-dimming juga memiliki dua sensor cahaya untuk mendeteksi seberapa gelap di luar dan terang lampu mobil belakang.
Kedua sensor tersebut memberikan informasi-informasi cahaya sekitar mobil ke mikroprosesor di dalam spion yang mengatur arus listrik electrochromic.
Ketika kondisi jalan cukup gelap dan terdapat silauan lampu dari kaca belakang, sensor memberikan mikroprosesor sinyal untuk mengaktifkan sistem dimming.
Baca Juga: Begini Cara Mengatur Kaca Spion Dalam Mobil, Gampang Banget Sob!
Arus listrik dialirkan ke material electrochromic dan bereaksi menggelapkan kaca spion interior sehingga silauan cahaya berkurang.
Saat silauan lampu di belakang sudah tidak ada, sensor mengirimkan sinyal lagi ke mikroprosesor untuk mematikan sistem dimming.
Pelan-pelan material electrochromic akan kembali ke posisi semula dan spion interior akan cerah lagi.