Lagi Mau Beli Mobil Hybrid Bekas, Ini Tips-Tips Pengecekannya Sob!

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 10 Februari 2021 | 16:00 WIB

Toyota Prius gen 3 tahun 2011 (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Naiknya tren mobil listrik di Indonesia bisa menjadi pemicu naiknya permintaan mobil hybrid di pasar mobil bekas.

Sebelum tren mobilitas listrik naik, mobil-mobil hybrid seperti Toyota Prius atau Lexus CT200h sudah lebih dahulu mengaspal.

Mengingat harga mobil listrik masih cukup mahal, sobat bisa merasakan mobilitas elektrik dengan membeli mobil hybrid bekas.

Namun, perlu sobat ingat kalau mobil hybrid bekas lebih kompleks dan lebih canggih dari mobil bekas biasa.

F.Yosi
Emblem Hybrid Toyota Corolla Cross 2020

Baca Juga: Kepincut Mobkas Canggih? Inilah Tips Mengenali Seluk Beluknya

Dilansir dari artikel "Jangan takut teknologi" Auto Bild Indonesia edisi 165 (22 Agustus - 4 September 2009), tahapan pertama yang bisa sobat lakukan adalah memastikan rekam jejak mobil hybrid bekas tersebut.

Periksa catatan perbaikan mobil hybrid bekas terutama pada sektor sistem hybrid seperti kelistrikan, penggerak hybrid, dan baterai traksi.

Ketiga komponen tersebut penting dicermati karena efisiensi dan kinerja mobil hybrid bergantung pada kinerja sistem hybrid.

Apabila masih belum yakin dengan kondisi mobil hybrid, konsultasikan dengan bengkel resmi dan lakukan scan OBD.

greenbeanbattery.com
Indikator Master Warning pada Prius

Baca Juga: Kepincut Mobil Bekas Hybrid? Kenali Tanda-tanda Baterai Traksi Melemah

Scanning OBD bisa menunjukkan apa yang salah ketika master warning mobil hybrid menyala, seperti ketika baterai hybrid melemah.

Selain pada sistem hybrid, scanning OBD bisa juga menunjukan masalah-masalah elektrik lain di mobil hybrid bekas.

Setelah melakukan pengecekan dan terdapat kerusakan pada sistem hybrid, segera lakukan perbaikan atau penggantian komponen.

Jangan lupa pastikan buku panduan pemilik mobil ada di tangan agar sobat punya bekal informasi mengenai mobil hybrid bekas sobat.