"Cek kondisi belt-nya memang sambungan atau jahitannya tidak rapi, mungkin dari sana penyebab utamanya," tegas Toso.
"Apalagi kondisi belt juga terlihat retak-retak seperti sudah dipakai lama, padahal konsumen mengaku baru satu bulan ganti v-belt," lanjutnya.
"Kalau konsumen tidak tahu, v-belt yang kondisinya seperti itu pasti rawan putus karena tidak kuat menahan tekanan dari pulley," wantinya.
Baca Juga: Begini Cara Kuras Oli Mesin Motor yang Tercampur Air Akibat Banjir
V-belt putus efeknya bisa ngeri dan keluar uang banyak.
"Umumnya bisa bikin per CVT jadi rusak, lalu kipas pulley dan roller juga bisa kena, makanya sebisa mungkin perhatikan kondisi v-belt dan hindari penggunaan v-belt palsu," tutupnya.