Seken Keren: Hyundai H-1 Varian Ini Jangan Sampai Telat Ganti Oli, Akibatnya Dana Rp 30 Juta Bisa Melayang!

Harun Rasyid - Minggu, 7 Februari 2021 | 21:10 WIB

Ilustrasi Hyundai H-1 bekas tahun 2011 sampai 2013 mesin bensin (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Hyundai H-1 bekas tahun 2011 sampai 2013, jadi salah satu pilihan untuk yang mencari Big MPV selain Toyota Alphard, Nissan Elgrand atau VW Caravelle.

Harga Hyundai H-1 facelift pertama di Indonesia tersebut, kini mulai Rp 120 juta hingga Rp 200 jutaan tergantung tipe, tahun dan kondisinya.

Selain mesin diesel 2.500 cc berteknologi Variable Geometry Turbo (VGT), Hyundai H-1 juga punya varian mesin bensin 2.400 cc.

Namun untuk Hyundai H-1 bekas bermesin bensin, di pasaran dibanderol puluhan juta rupiah lebih murah ketimbang varian dieselnya.

Baca Juga: Seken Keren: Tergolong MPV Premium, Harga Spare Part Fast Moving Hyundai H-1 Murah! Mulai Rp 30 Ribu

"Harga Hyundai H-1 bekas bermesin diesel harganya bisa selisih sampai Rp 30 juta ketimbang mesin bensin. Selain itu H-1 diesel harga jualnya juga lebih stabil," ujar Joshua Lucky, Marketing showroom mobil bekas SR Auto di Jakarta Utara saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (6/2/2021).

Sementara itu, Boy Hendri selaku owner bengkel spesialis Hyundai Garasi 30 di Jakarta Selatan mengatakan, ada masalah pada Hyundai H-1 bermesin bensin karena faktor kinerja pelumasan yang kurang baik.

"Kalau mesin bensin sebenarnya enggak terlalu banyak masalah, dibanding diesel yang agak spesial perawatannya. Cuma kami pernah menangani Hyundai H-1 bensin yang setang pistonnya bengkok karena menghantam blok mesin. Itu karena oli mesinnya enggak naik," sebutnya saat ditemui GridOto.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Seken Keren: Naksir Hyundai H-1 Diesel? Perhatikan Jenis Solar Yang Cocok, Efeknya Fatal!

Boy berujar, masalah di mesin Hyundai H-1 bensin tersebut juga terjadi akibat kelalaian pemiliknya.

"Oli mesin enggak naik ini mungkin karena interval penggantian olinya tidak teratur atau telat. Jika oli enggak naik, otomatis pergerakan seher-nya enggak lancar atau serat. Makanya sehernya jadi menghantam blok mesin," ujarnya.

Istimewa
Ilustrasi Hyundai H-1 2011-2013 di Garasi 30, bengkel spesialis Hyundai


Perbaikan masalah tersebut menurut Boy, dapat memakan biaya besar jika ditangani bengkel resmi Hyundai.

"Kalau di bengkel resmi, pemilik H-1 disarankan ganti blok mesin seharga Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Tapi kalau di bengkel kami, blok mesin ini masih bisa diperbaiki dengan cara dibubut. itu kejadiannya hanya di bensin, kalau H-1 diesel aman," jelasnya.

Baca Juga: Seken Keren: Sebelum Beli, Yuk Cek Biaya Perawatan Hyundai H-1 di Bengkel Spesialis

Boy menambahkan, langkah turun mesin diperlukan apabila terdapat bagian dalaman mesin Hyundai H-1 yang perlu penggantian.

"Biaya turun mesin Hyundai H-1 sekitar Rp 8 juta sampai Rp 15 juta dan sudah termasuk ganti paking seal, ring seher, dan jasa bengkel. Sementara waktu ganti oli Hyundai H-1 yang baik itu tiap 5 ribu kilometer atau 6 bulan dilihat dari mana yang lebih dulu tercapai," tutupnya.

 

Garasi 30

Jl. Moh. Kahfi 1 No. 30, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Telp: (0812-8222-339)