GridOto.com - Hyundai H-1 bekas tahun 2011 sampai 2013, bisa didapat dengan budget mulai Rp 120 juta hingga Rp 200 jutaan tergantung kondisi dan tipenya.
Hyundai H-1 facelift dari versi keluaran tahun 2008 ini, memiliki varian mesin bensin 2.400 cc dan diesel berteknologi Variable Geometry Turbo (VGT) 2.500 cc.
Namun untuk yang mengincar varian mesin diesel, perlu memperhatikan jenis BBM yang sesuai untuk Hyundai H-1.
"H-1 diesel disarankan memakai Pertamina Dex atau solar dari produsen lain yang speknya setara. Kalau diisi Bio Solar, bisa mampat injektornya," buka Boy Hendri, owner bengkel spesialis Hyundai Garasi 30 di Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Seken Keren: Hyundai H-1 Punya Varian Bensin dan Diesel, Mana yang Lebih Layak Dipinang?
Boy mengatakan, efek penggunaan BBM yang kurang sesuai pada Hyundai H-1 yang sudah dirakit di Indonesia akan membuat performa mesinnya tidak optimal.
"Jika injector sudah kena, mesin mobil biasanya akan pincang, berebet, dan check engine nyala. Ini akibat injector berkerak dan biasanya kerak itu ada di Exhaust Gas Recirculation (EGR)," sebutnya.
Selanjutnya Boy berujar, kejadian tersebut bisa menimbulkan masalah besar pada sektor mesin Hyundai H-1 diesel.
"Kalau sudah kena EGR-nya biasanya larinya ke ring seher, ring sehernya bisa jadi mengembang. Nah, kalau sudah kena ring seher, biasanya ada asap knalpot berwarna putih dan pas tutup olinya dibuka, itu olinya muncrat ke atas. Kalau sudah begini biasanya turun mesin," terangnya.
Baca Juga: Seken Keren: Hyundai H-1 Facelift, Rival Toyota Alphard Yang Harga Pasarannya Mulai Rp 100 Jutaan!