GridOto.com - Hindari menggunakan bahan bakar yang asal atau tidak sesuai kompresi mesin kalau ingin mobil lolos uji emisi.
Mengingat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah memberlakukan sanksi bagi mobil yang tidak lolos uji emisi.
Sehingga Anda perlu perhatikan penggunaan bahan bakar yang tepat karena berpengaruh pada hasil uji emisi gas buang.
Seperti mesin mobil kompresi di atas angka 10:1 sering pakai bahan bakar oktan rendah 88.
"Kalau begitu ada kemungkinan mobil tidak lolos uji emisi karena pembakaran tidak sempurna," sebut Ferry Firdaus, kepala bengkel Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Baca Juga: Ini Dia Hasil Uji Emisi Mobil Umur 3 Tahun Odometer 30.000 Kilometer
Lanjut Ferry, kondisi tersebut menyebabkan bahan bakar meledak duluan sebelum proses kompresi.
Atau istilah teknisnya mesin mobil mengalami gejala knocking atau ngelitik.
"Knocking ini membuat putaran mesin tidak stabil, hasil uji emisi cenderung tidak akurat," tekan Ferry.