GridOto.com - Jalan layang atau flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan kini boleh dilewati oleh masyarakat umum selama masa percobaan setelah dibangun mulai Oktober 2019 silam.
Masa uji coba flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat sendiri dimulai Minggu, 31 Januari 2021 lalu hingga Selasa, 2 Februari 2021 nanti.
Mumpung masih dibuka, kru GridOto.com pun berangkat untuk mencoba flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat secara langsung.
Flyover pertama yang kami lewati adalah flyover Lenteng Agung, yang terasa sedikit terjal walaupun akhirnya berhasil ketika kami lewati dengan lancar menggunakan skutik 125 cc.
Baca Juga: Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung Mulai Diuji Coba, Pengin Lewat? Simak Jam Operasionalnya
Berkat lebar jalan 8 meter, flyover ini masih bisa menampung satu SUV sebesar Toyota Fortuner dengan kelebihan jarak lumayan jauh.
Lagipula, pengguna flyover Lenteng Agung juga dilarang mendahului satu sama lain menurut rambu jalan yang ada.
Meskipun hal tersebut tidak menghalangi beberapa mobil untuk tetap menyalip kami saat melaju di kecepatan 30 km/jam yang direkomendasikan.
Saat berada di atas, kami berhasil mengatasi tikungan balik yang ada tanpa masalah dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.
Turun dari flyover Lenteng Agung, langsung menuju flyover kedua yang terletak di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bikers Jangan Nekat Berteduh di Bawah Flyover, Dendanya Lumayan Sob! Ini Aturannya
Ketika menanjaki flyover Tanjung Barat, terasa bahwa flyover tersebut memiliki sudut menanjak yang lebih landai meskipun sama-sama memiliki ketinggian 6,5 meter seperti flyover Lenteng Agung.
Maklum, flyover Tanjung Barat punya ukuran yang lebih panjang dibandingkan flyover Lenteng Agung yaitu 1.120 meter berbanding 880 meter berdasarkan data dari Kompas.com.
Tidak hanya lebih panjang, flyover Tanjung Barat juga lebih lebar karena memiliki dua lajur dibandingkan flyover Lenteng Agung.
Kemungkinan besar karena flyover Tanjung Barat didesain untuk melayani volume kendaraan yang lebih banyak pula.
Radius tikungan di flyover Tanjung Barat juga lebih besar, dan bisa kami lewati dengan nyaman pada kecepatan sekitar 30 km/jam.
Kecepatan tadi tidak melanggar batas kok, karena flyover Tanjung Barat juga memiliki batas kecepatan yang lebih tinggi yaitu 40 km/jam.
Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, kondisi di flyover Tanjung Barat maupun Lenteng Agung tidak jauh berbeda.
Aspal di kedua flyover tersebut masih mulus meskipun agak kotor di tepiannya.
Embusan angin samping atau crosswind juga masih bisa dirasakan meskipun masih dalam batas normal berkat tembok samping yang cukup tinggi.
Urusan rambu jalan pun cukup memadai, meskipun kami rasa masih bisa ditambahkan terutama di jalan sebelum kedua flyover tersebut berada.
Bagi sobat GridOto.com yang ingin merasakan sendiri, masih punya kesempatan hingga Selasa, 2 Februari 2021 besok.
Karena seperti yang sudah disebutkan di atas, masa uji coba akan diakhiri pada Selasa pukul 21.00 WIB.