GridOto.com - Kementerian Perhubungan makin gencar dalam melaksanakan program Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) di tahun 2023 mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi melakukan normalisasi angkutan barang dimensi berlebih di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah V Provinsi Jambi.
"Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam pemberantasan angkutan ODOL telah dilaksanakan proses Normalisasi Kendaraan Barang Over Dimension Over Loading (ODOL) sebanyak 2 unit kendaraan," kata Budi melalui keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
"Gerakan ini kita harap tidak berhenti sampai di sini. Sebelumnya sudah ada di Padang, Pekanbaru, Semarang, dan Palembang," sambungnya.
Baca Juga: Pakar Safety Soroti Sanksi Truk ODOL Yang Belum Maksimal, Kalau Mobil Penumpang Overload Bagaimana?
Menurut dia, kendaraan Odol tersebut dapat merugikan banyak pihak, tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, namun negara turut dirugikan dengan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak akibat banyak kendaraan yang odol.
Budi mengatakan, bahwa berdasarkan keterangan Menteri PUPR kerugian negara akibat truk Odol mencapai 43 Triliun Rupiah.
Oleh karena itu, Budi meminta agar para pihak yang terlibat baik pelaku usaha, pemilik barang dan truk untuk bersama-sama dengan pemerintah agar mengamankan anggaran negara diakibatkan pelanggaran Odol.
Baca Juga: Siap-Siap! Kemenhub Bakal Lebih Galak Lagi dengan Truk ODOL
“Dalam hal ini kami Kementrian Perhubungan atau Ditjen Perhubungan Darat memang tidak bisa bekerja sendiri," ucapnya.
Budi menjelaskan kendaraan tersebut akan dikembalikan ukurannya sesuai standar.
Dengan demikian diharapkan sebagai contoh agar kepada pengusaha transportasi barang yang memiliki kendaraan ODOL untuk segera melakukan normalisasi kendaraannya sesuai ketentuan.
"Dengan demikian, sesuai arahan dari Menteri Perhubungan untuk menyelesaikan blueprint kami sampai dengan tahun 2023," ucapnya.