GridOto.com - Bagi sebagian orang, kebiasaan mengemudi sambil ngemil bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa bosan saat mengendarai mobil.
Ada juga yang beralasan, cara ini kerap menjadi paling lazim digunakan untuk untuk mengalihkan perhatian ketika rasa kantuk datang.
Jika kalian memiliki kebiasaan tersebut, apakah berbahaya mengemudi sambil ngemil?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) berpendapat mengemudi sambil makan atau ngemil tidak disarankan, karena pengemudi harus fokus pada aktifitas mengemudi.
Baca Juga: Street Manner: Bikers Perlu Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan
"Pertimbangannya adalah menjadi terbelahnya aktifitas mengemudi, ketika pengemudi memalingkan sejenak saja (1 detik) terhadap makan yang diambilnya maka posisi kendaraan sudah berubah beberapa meter didepannya tanpa diketahui," ujar Sony kepada GridOto, Sabtu (30/1/2021).
Sony memberikan contoh ketika pengemudi melakukan aktifitas makan atau ngemil yang bisa membahayakan, terutama ketika mobil sudah dalam keadaan berjalan.
"Misal kecepatan kendaraan 100 km/jam maka dalam 1 detik mobil sudah berpindah kedepan sejauh 22,6 meteran. Dalam 22,6 meter tersebut bisa terjadi apapun yang tidak kita ketahui bahkan tidak dikehendaki seperti kecelakaan," tambahnya.
Meski berbahaya, disisi lain Sony juga memperbolehkan tetapi dengan beberapa catatan.
Baca Juga: Street Manners: Mau Touring di Masa Pandemi? Ini Yang Harus Disiapkan!
"Boleh tergantung orangnya, ngemil itu membuat rahang bergerak naik turun dan mulut merangsang rasa, sehingga oksigen terpompa sampai ke otak jadi enggak ngantuk," terangnya.
Sony membeberkan jika ingin ngemil didalam kendaraan kecepatannya dibatasi tidak lebih dari 60 km/jam.
Kemudian makanan yang diperbolehkan berupa snack yang tidak mengotori kabin mobil dan kering.
Jika kalian ingin ngemil ketika mengemudi tempatnya sudah dipersiapkan sebelumnya agar tidak merepotkan, serta fokus pengemudi tetap berapa kedepan bukan kemakanan.
Baca Juga: Street Manners: Letakkan Barang di Dasbor Punya Potensi Bahaya
"Hanya pengemudi dengan level tertentu saja yg bisa, tidak dianjurkan kepada semua tingkatan pengemudi," pungkasnnya.