GridOto,com - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengukuhkan perannya sebagai salah satu pemain terbesar dalam era mobil elektrifikasi di Indonesia dengan meluncurkan Corolla Cross Hybrid.
Dengan banderol Rp 510,58 juta, Toyota Corolla Cross Hybrid menjadi mobil hybrid ke-4 sekaligus paling terjangkau dalam line-up produk pabrikan asal Prefektur Aichi, Jepang tersebut.
Berkat teknologi hybrid, salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Toyota Corolla Cross Hybrid adalah konsumsi BBM yang lebih sedikit.
Hal tersebut berpotensi memberikan Toyota Corolla Cross Hybrid biaya kepemilikan atau Total Cost of Ownership (TCO) yang lebih murah.
Tapi kalau dihitung secara keseluruhan, berapa sih sebenarnya TCO yang harus dikeluarkan sang pemilik Toyota Corolla Cross Hybrid selama setahun?
Dalam TCO, ada tiga biaya wajib yang harus dikeluarkan selama setahun yaitu biaya servis dan spare part, pajak kendaraan bermotor atau PKB, dan biaya bahan bakar.
Hitung-hitungan di bawah didasari oleh asumsi bahwa sebuah mobil rata-rata akan menempuh jarak sekitar 20 ribu kilometer dalam setahun.
Karena Toyota hanya memasarkan Toyota Corolla Cross Hybrid dalam satu varian, maka hitung-hitungan akan dilakukan menggunakan varian tersebut.
Baca Juga: Jadi Mobil Listrik Hybrid Termurah Toyota, Segini Biaya Servis Corolla Cross Hybrid
Berdasarkan data dari Toyota, pemilik Toyota Corolla Cross Hybrid perlu merogoh kocek sekitar Rp 5,179 juta selama satu tahun untuk biaya servis dan sparepart.
Perlu dicatat, total tersebut merupakan biaya servis setelah 50 ribu km dan seterusnya saat pemilik sudah tidak mendapatkan gratis biaya jasa servis dan sparepart.
Untuk biaya PKB per tahun, nilainya adalah dua persen dari angka Nilai Jual Kendaraan Bermotor atau NJKB Toyota Corolla Cross Hybrid dikalikan dengan koefisien bobot kendaraan, dalam hal ini minibus, yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2020.
Dilihat dari situs BPRD DKI Jakarta, Toyota Corolla Cross Hybrid untuk tahun pembuatan 2021 memiliki NJKB sebesar Rp 395 juta, dan setelah dikalikan dengan bobot koefisien minibus yaitu 1,050, didapatkan angka 414,75 juta.
Baca Juga: Toyota Corolla Cross dan Nissan Kicks Tak Dapat Insentif Pajak, Berapa PKB Tahunannya?
Dua persen dari 414,75 juta adalah 8,295 juta, yang artinya pemilik Toyota Corolla Cross Hybrid harus membayar PKB sebesar 8,295 juta setahunnya.
Catatan, angka 2 persen merupakan nilai pajak untuk mobil pertama, sedangkan untuk mobil kedua dan seterusnya dikenakan pajak progresif sebesar 2,5 persen hingga 10 persen.
Terakhir adalah biaya bahan bakar, yang didapatkan dari konsumsi bahan bakar per 20 ribu kilometer dikalikan dengan harga bahan bakar per liter.
Berdasarkan pengetesan tim roda empat GridOto.com, Toyota Corolla Cross Hybrid memiliki konsumsi bahan bakar dalam kota 25,9 km/l dan luar kota atau 18,3 tol km/l liter.
Baca Juga: Sama-sama Mobil Listrik Hybrid, Lebih Irit Corolla Cross Hybrid atau Nissan Kicks?
Angka tersebut didapat menggunakan bensin oktan 92 yang sesuai rekomendasi pabrikan dalam hal ini Toyota.
Di sini, kami menghitung biaya bahan bakar berdasarkan konsumsi BBM dalam kota, yang metode pengetesannya lebih mensimulasikan pemakaian sehari-hari.
Dari situ, ditemukan bahwa Toyota Corolla Cross Hybrid akan menenggak bahan bakar sebanyak 772,2 liter untuk menempuh jarak 20 ribu kilometer.
Baca Juga: Apakah Toyota Corolla Cross Hybrid Adalah SUV Yang Layak Dibeli?
Mengingat harga bensin oktan 92, dalam hal ini Pertamax, adalah Rp 9.000 per liter (harga per 29/1/2021), maka biaya bahan bakar yang akan dikeluarkan pemilik adalah Rp 12,765 juta.
Jumlah TCO adalah jumlah total dari biaya servis dan sparepart, pajak kendaraan bermotor atau PKB, dan biaya bahan bakar selama satu tahun atau dalam hal ini 20 ribu km.
Maka dari itu, TCO atau biaya kepemilikan yang wajib dikeluarkan pemilik Toyota Corolla Cross Hybrid adalah sebesar Rp 20,4 juta per tahunnya.