Produksi LCGC Daihatsu Selama 2013 Hingga 2020 Tembus 1,1 Juta Unit

Wisnu Andebar - Rabu, 27 Januari 2021 | 10:49 WIB

Daihatsu Ayla (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil memproduksi Low Cost Green Car (LCGC) sebanyak 1,1 juta unit selama periode 2013 hingga 2020.

Capaian ini untuk semua LCGC yang diproduksi di Indonesia baik sebagai merek Daihatsu atau Toyota.

Termasuk untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan juga ekspor dalam bentuk Completely Built Up (CBU).

Terdapat dua segmen LCGC yang diproduksi ADM, segmen pertama adalah Hatchback yaitu Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya, dan Toyota Wigo.

Baca Juga: Intip Penjualan Suzuki New Carry dan Daihatsu Gran Max Pikap, Mana yang Lebih Laris di 2020 Kemarin?

Sejak peluncuran perdananya pada 2013 hingga 2020, produksi di segmen tersebut mencapai lebih dari 650 ribu unit.

Kemudian LCGC berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) yaitu produk kolaborasi Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya.

Produksi pada kendaraan di segmen ini mencapai lebih dari 465 ribu unit sejak peluncuran perdananya.

Capaian total produksi dari kedua segmen LCGC ini menembus lebih dari 1,1 juta unit atau berkontribusi sekitar 29 persen dari total produksi ADM yang berkisar 3,8 juta unit pada periode 2013 - 2020.

Baca Juga: Suzuki Carry Pick Up Dapat Penyegaran, Kapan Daihatsu Hadirkan Gran Max Facelift?

Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM, berterimakasih kepada semua pelanggan yang telah membeli produk LCGC Daihatsu.

"Sehingga total produksi ADM pada segmen ini mencapai lebih dari 1,1 juta unit dalam waktu 1 windu," katanya dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Selasa (26/1/2021).

Capaian ini merupakan catatan penting dan menandakan bahwa LCGC yang diproduksi ADM menjadi salah satu produk paling diminati di pasar domestik maupun ekspor.

Prestasi ini melengkapi sejarah ADM yang sebelumnya mencapai produksi kendaraan 1 juta unit pada 2005, 2 juta unit pada 2010 disertai penghargaan rekor dari MURI, 3 juta unit (2013), 4 juta unit (2015), 5 juta unit (2017), dan 6 juta unit (2019).