Awas! Ini Efek Nekat Bongkar Panel Instrumen Digital Motor Sendiri

Isal - Rabu, 27 Januari 2021 | 14:40 WIB

Panel indikator digital motor enggak boleh dicopot sembarangan (Isal - )

GridOto.com - Membongkar panel instrumen digital motor memang enggak boleh sembarangan.

Sebab, panel instrumen digital motor terdiri dari komponen yang tidak hanya kecil, namun perlu cara khususnya untuk melepasnya.

Terutama saat bongkar lapisan polarizer yang menempel pada LCD.

"Saat membongkar lapisan polarizer harus hati-hati, terutama saat melepas lem yang merekatkannya ke LCD," buka Aris Dianto, owner bengkel spesialis panel instrumen digital, Ramet Speed 2 kepada GridOto.com.

Baca Juga: Panel Instrumen Motor Reli Dakar Ukurannya Gede Banget, Isinya Apa Sih?

"Soalnya kalau enggak hati-hati LCD bisa retak bahkan pecah," tambah pria yang biasa dipanggil Aris ini.

LCD pecah sering kejadian pada panel instrumen digital kepunyaan Yamaha Aerox 155.

"Lapisan polarizer pada panel instrumen digital Yamaha Aerox 155 itu dilapisi lem pada seluruh permukaannya, beda dengan polarizer Honda CS1, hanya di kaki-kakinya (soket) saja," jelas Aris.

"Banyak yang enggak sabar copot polarizer, enggak hati-hati asal copot saja, akhirnya bikin LCD pecah," tambahnya saat ditemui di Jalan Kp. Taringgul, Desa Tarikolot, Citereup, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Isal/GridOto.com
Panel indikator kepunyaan Yamaha Aerox 155

Baca Juga: Simpel, Begini Cara Atur Jam di Panel Instrumen Suzuki GSX-R150

Apesnya, kalau LCD pecah enggak bisa diservis atau diperbaiki.

"LCD harus diganti baru, untuk Yamaha Aerox 155 harganya sekitar Rp 400 ribuan," tuturnya.

Makanya, jika kalian tidak punya keahlian atau pengetahuan lebih tentang bongkar pasang panel instrumen digital, sebaiknya tidak coba membongkarnya sendiri.

Lebih baik serahkan ke ahlinya agar masalah yang terjadi tidak bertambah Sob!