GridOto.com - Valentino Rossi selalu punya cara-cara unik dalam melakukan selebrasi saat menang ataupun meraih podium usai balapan MotoGP.
Tapi kadang ada yang berakhir tidak dengan cukup bagus, di mana Valentino Rossi malah mendapat sedikit masalah karena selebrasi.
Misalnya saja pada gelaran MotoGP Qatar 2018 lalu, saat pembalap dengan nomor 46 ini meraih podium.
Di atas podium, Valentino Rossi menyemprot sampanye ke salah satu perempuan.
Baca Juga: Begini Keseharian Latihan Pembalap Akademi di The Ranch Valentino Rossi
Ternyata di Qatar, hal semacam itu dilarang keras.
Menyemprot sampanye ke tubuh perempuan dianggap sebagai tindakan tidak sopan, bahkan bisa disebut pelecehahan.
Sontak hal itu membuat Valentino Rossi kaget dan mimik mukanya pun berubah.
Baca Juga: Kabar Baik Buat Penggemar Lewis Hamilton, Bos Tim Mercedes Janji Tanda Tangan Kontrak
"Aku minta maaf, tidak ada yang memberitahuku bahwa itu tak boleh dilakukan di sini," kata Rossi menjawab nasihat Marquez saat itu, dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.
Seharusnya, kesalahan The Doctor itu adalah tanggung jawab tim Movistar Yamaha.
Tim Movistar Yamaha harus segera memberi klarifikasi dan meminta maaf setelah kejadian tersebut.
Bahkan media Spanyol, El Periodico de Catalunya, mengecam keras aksi yang dilakukan Valentino Rossi.
"Gestur Valentino Rossi sangat jelek, benar-benar dilarang, tidak mencerminkan teladan. Tentu kami menolak itu, tapi jelas sebenarnya Valentino tidak tahu bahwa itu dilarang," kata salah satu narasumber yang tak mau disebutkan namanya.
Media Spanyol itu juga berani menyebut, bahwa tidak ada yang berani menggugat Valentino Rossi.
Baca Juga: Masih Ada Ancaman Kalender F1 2021 Berubah, Apa Kata Petinggi Formula 1 Stefano Domenicali?
Seakan, MotoGP sendiri melindungi The Doctor.
"Tidak ada skandal, tidak ada kontroversi, barangkali karena itu adalah Valentino Rossi yang tidak akan tersentuh, ikon balapan ini dan orang yang sudah menandatangani kontrak sampai 2020, yang dihormati di semua paddock," tulis media Spanyol itu.
El Periodico de Catalunya juga membandingkan tingkah Rossi dengan yang pernah dilakukan Lewis Hamilton di GP China.
Bedanya, Lewis Hamilton mendapat kritikan tajam dan media membuat isu tersebut menjadi besar.
Biar begitu, media Spanyol itu paham Valentino Rossi memang tidak tahu dan sudah menyesalinya.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Valentino Rossi Yakin Luca Marini dan Enea Bastianini Tampil Apik di MotoGP 2021
Selain itu, penyemprotan sampanye saat podium pernah dilarang di MotoGP Qatar.
Baru di 2014, MotoGP Qatar memperbolehkan penyemprotan sampanye, tapi tanpa kandungan alkohol.
Nah, meskipun pembalap terkenal, tetap harus paham peribahasa 'Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya' ya sob.