GridOto.com - Ring piston yang lemah di motor bekas ternyata bisa bikin busi menjadi cepat mati.
Busi sendiri direkomendasikan pabrikan diganti secara berkala setiap 6.000 km pemakaian, baik itu di motor baru ataupun motor bekas.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan usia pakai busi menjadi lebih cepat, salah satunya ring piston yang lemah.
"Kondisi ring piston yang lemah menyebabkan naiknya oli mesin ke ruang bakar," buka Ayi Kurnia selaku service advisor (SA) bengkel resmi Yamaha Putera Agung Ciganjur kepada GridOto.com pada Senin (25/01/2021).
Baca Juga: Mengapa Oli Mesin Bekas Warnanya Jadi Hitam? Begini Penjelasannya
"Karena naik ke ruang bakar, oli mesin ikut terbakar bersama bahan bakar. Kalau sudah parah oli mesin yang naik ruang bakar itu bisa menutup elektroda dan ground elektroda pada busi," tambahnya.
Selain jadi penyebab keluarnya asap dari knalpot motor, oli mesin yang ikut terbakar bikin kubah head silinder di ruang bakar jadi kotor.
"Oli mesin yang ikut terbakar itu menyisakan kerak pada kubah head, termasuk pada elektroda busi," jelas Ayi saat ditemui di Jalan Moch. Kahfi II No.40, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kerak kotoran sisa oli mesin yang ikut terbakar tentu saja membuat kinerja busi jadi terhambat.
Baca Juga: Kondisi Ring Piston Begini Yang Bikin Knalpot Ngebul dan Oli Cepat Habis
"Bahkan kalau busi sampai kelewat basah karena terkena oli mesin yang masuk ke ruang bakar, bisa bikin usianya pendek," tutur Ayi.
Selain mesin mengeluarkan asap putih dan bikin busi cepat mati, ring piston lemah juga bikin tenaga mesin menurun.
Baca Juga: Knalpot 2-Tak Kelewat Ngebul dan Bau? Awas Itu Ciri Masalah di Mesin
Sebab ring piston lemah membuat kompresi di ruang bakar jadi bocor dan membuat dorongan pada piston berkurang.
Gejala ring piston lemah salah satunya bisa kalian deteksi jika volume oli mesin menyusut secara tiba-tiba dan keluarnya asap putih dari knalpot motor.