GridOto.com – Baru tahu, begini cara baca nilai lambda yang menjadi salah satu parameter yang tercatat dari hasil uji emisi motor.
Nah lolos tidaknya motor saat uji emisi ditentukan dari hasil CO (karbon monoksida) dan HC (hidrokarbon) yang berasal dari gas buang mesin.
Pada saat selesai proses uji emisi, pengguna motor bakal mendapatkan struk hasil pembacaan gas buang yang berisi beragam parameter.
“Selain CO dan HC yang dijadikan tolak ukur lolos tidaknya saat uji emisi, terdapat nilai lambda yang bisa dijadikan pedoman untuk mengetahui sempurna tidaknya pembakaran di mesin,” ujar Yusiono, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca Juga: Minat Beli Motor Bekas Vespa Primavera 150? Cek Dulu Empat Area Ini Sebelum Beli
Nilai lambda sendiri mengartikan komposisi campuran antara udara dan bahan bakar di mesin dari hasil gas buang di knalpot.
“Nilai lambda idealnya terbaca di angka 1, berarti campuran antara udara dan bahan bakarnya sempurna, tidak ada yang kelebihan atau kekurangan,” ungkapnya.
Nah semakin tinggi nilai lambda atau diatas 1, berarti campuran antara udara dan bahan bakar semakin kering.
Sedangkan jika terbaca dibawah 1, campuran antara udara dan bahan bakar di mesin semakin basah.
Baca Juga: Tips Agar Motor Lolos Uji Emisi Gas Buang, Rajin Lakukan Hal Ini !
“Supaya lolos uji emisi, campuran bahan bakar dan udara harus ideal. Sebab jika terlalu kering atau basah pasti proses pembakaran terganggu, efeknya emisi jadi tinggi,” yakin Yusiono.
Buat kalian yang berpikir lebih baik motor disetel irit supaya lolos uji emisi, ternyata anggapan tersebut kurang tepat tuh.
Campuran bahan bakar dan udara harus ideal agar proses pembakaran sempurna dan emisi yang dihasilkan juga minim.