Pernah Dengar Istilah Rolling Coal? Inilah Efeknya Pada Emisi

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Senin, 25 Januari 2021 | 19:00 WIB

Illustrasi emisi rolling coal (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

Jelaga dari truk atau mobil yang rolling coal mampu meningkatkan kadar PM 2,5 dan NOx di udara dan pastinya risiko terasosiasikan dengan polusi udara.

Selain 'membanjiri' silinder, mesin diesel juga bisa rolling coal karena 'mematikan' sistem EGR dan menggunakan pipa exhaust model straight pipe.

Auto Bild
Begini penampakan asap knalpot mobil

Baca Juga: Catalytic Converter Mobil Jangan Sampai Rusak, Gantinya Mahal!

Laporan US EPA tersebut juga menemukan truk-truk yang sengaja rolling coal diestimasikan menghasilkan 5.000 ton polutan PM dan 570.000 ton nitrogen oksida (NOx) sepanjang lifetime truk-truk tersebut.

Kedua polutan tersebut sangat berisiko meningkatkan hujan asam, smog, dan masalah-masalah kesehatan di masyarakat.

Selain itu juga, secara street manners, 'ngasepin' orang di jalan juga tidak baik dan tidak menghargai pengguna jalan lain.

Nah bagi sobat GridOto yang 'demen' diesel, lebih baik tahan diri dari main 'cumi-cumi' ya sob.