GridOto.com - Motor dengan penggerak motor bakar bisa dikonversi menjadi motor listrik berbasis baterai.
Salah satu bengkel yang bisa konversi motor bensin jadi motor listrik ialah Petrikbike yang berlokasi di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Ady Siswanto selaku Owner Petrikbike mengatakan, bahwa biaya konversi motor bensin menjadi motor listrik ditentukan oleh tiga faktor, yakni kecepatan, jarak tempuh, dan torsi.
"Semakin cepat semakin mahal, semakin jauh jaraknya semakin mahal juga, karena baterai harus lebih besar," kata Ady kepada GridOto.com belum lama ini.
Baca Juga: Ingin Jadi Bengkel Konversi Motor Listrik yang Legal, Petrikbike Akui Sedang Mengurus Persyaratannya
"Kalau semakin besar torsi, semakin mahal juga, karena nanti berpengaruh ke modul controller yang dipakai," sambungnya.
Ia menjelaskan, biaya konversi motor bensin menjadi motor listrik di Petrikbike paling murah dibanderol Rp 9 juta.
"Sembilan juta rupiah itu paket hemat, kecepatan maksimal kurang lebih 50 km/jam dengan jarak tempuh 20 hingga 30 km. Baterainya belum lithium ion, masih pakai semacam aki khusus motor listrik," ujar Ady.
Kemudian ada paket standar yang dihargai Rp 15 sampai 25 juta.
Baca Juga: Trail Mini Listrik Rakitan Petrikbike Bekasi, Asik Dipakai Keliling Komplek!
"Untuk paket standar ini kecepatan maksimal bisa 80 hingga 100 km/jam, jarak tempuh antara 60 sampai 80 km memakai baterai lithium ion," tuturnya.
Adapun paket spesial dengan banderol di atas Rp 40 juta.
"Pada paket ini kecepatan maksimal yang diraih bisa mencapai 140 km/jam, dengan jarak tempuh 20 sampai 30 kilometer, memang tidak terlalu jauh karena khusus buat balap," sebutnya.
Lebih lanjut, Ady mengungkapkan bahwa kualitas baterai motor listrik akan menurun seiring pemakaian.
Baca Juga: Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik Listrik, Perlu Siapkan Modal Berapa?
"Umur baterai itu tiga sampai empat tahun. Untuk harga baterai biasanya sepertiga dari total harga konversi," terangnya.
"Misal konversi yang paket Rp 15 juta, harga baterainya Rp 6 juta. Kalau yang modif Rp 9 juta itu harga baterainya kisaran Rp 4 juta," jelasnya lagi.
Ady menambahkan, dari total biaya konversi, yang paling mahal adalah harga baterainya.
"Komponen yang paling mahal adalah baterai, sisanya itu buat komponen lain seperti controller dan aksesori lainnya," pungkas Ady.