GridOto.com - Untuk membaca hasil gas buang pada saat uji emisi harus memakai sensor.
Sensor yang digunakan salah satunya adalah sensor oksigen.
Sensor oksigen ini akan membaca kepekatan gas buang dengan membandingkannya dengan kadar oksigen di dalamnya.
Seiring pemakaian saat uji emisi maka sensor ini akan mengalami kotor.
Hal ini disampaikan oleh Suparna, Kepala Bengkel Toyota Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan, menyebut bahwa sensor oksigen adalah komponen penting pada alat uji emisi.
Baca Juga: Ring Piston Mobil Rusak Bikin Hasil Uji Emisi Tinggi? Ini Faktanya
"Sensor oksigen ini sangat sensitif sehingga harus bersih," buka Suparna.
"Bila sensor oksigen dalam keadaan bersih maka akan membaca kadar emisi gas buang secara akurat," tambahnya.
Dengan begitu, hasil yang ditampilkan juga akan seusai dengan kondisi mesin.
Posisi sensor oksigen berada di dalam alat uji emisi.
"Kalau sering dipakai seperti saat ini, sensor oksigen diganti setiap 6 bulan sekali," sebutnya.
Baca Juga: Setelah Servis Berkala di Bengkel Resmi Auto2000 Wajib Uji Emisi, Ini Alasannya
"Sensor oksigen diganti oleh vendor pembuat alat uji emisi yang sudah memiliki standarisasi oleh pihak yang berwenang," bebernya.
Jadi sensor ini enggak bisa dilakukan penggantian sembangan.