Sejarah Pembangunan Jalan Tol di Indonesia Dari Pertama Kali Beroperasi Sampai Penghujung 2020

Gayuh Satriyo Wibowo - Sabtu, 23 Januari 2021 | 07:00 WIB

ilustrasi foto udara jalan Tol Solo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Jalan tol di Indonesia yang dinikmati pemilik kendaraan saat ini punya perjalanan panjang, yaitu dimulai pada tahun 1978.

Hal tersebut ditandai dengan diresmikannya Tol Jagorawi sebagai tol pertama di Indonesia.

Dilansir dari Bpjt.pu.go.id, pembangunan Tol Jagorawi memakan waktu kurang lebih tiga tahun sejak 1975 dan digarap oleh PT Jasa Marga (persero) Tbk melalui dana dari pemerintah serta pinjaman dari luar negeri.

Jalan tol ini menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi sepanjang 59 km.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Tol di Pulau Jawa Berdampak Pada Pengusaha Angkutan Truk, Aptrindo Sebut Waktunya Kurang Tepat

Kemudian pada 1987 pihak swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menandatangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga.

Hasilnya, hingga 2007 sudah ada 553 km jalan tol dibangun dan beroperasi di Indonesia.

Jasa Marga
Ilustrasi pembangunan jalan tol
Sepanjang 418 km dioperasikan PT Jasa Marga dan sisanya 135 Km dikelola oleh pihak swasta.

Sebenarnya ada program percepatan pembangunan jalan tol yang dicanangkan pemerintah pada 1995.

Baca Juga: Patok Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Sudah Resmi Dipasang, Kapan Pembangunannya Bisa Dimulai?

Tender digelar dengan rencana 19 ruas jalan tol dengan panjang 762 km.

Namun apa mau dikata, krisis moneter yang menghantam Tanah Air di 1997 membuat program ini mati suri.

Lihat saja, dalam periode 1997-2001 hanya 13,3 km jalan tol yang dibangun.

Melihat hal tersebut pemerintah tak tinggal diam.

Baca Juga: Tekan Kecelakaan, Kepolisian Riau Pasang Speed Gun di Tol Pekanbaru-Dumai

Melalui Keputusan Presiden No. 15/2002 tentang penerusan proyek-proyek infrastruktur, pembangunan jalan tol berlanjut.

Sampai 2004, empat ruas jalan tol baru pun berdiri dengan panjang 41,8 km.

madura.tribunnews.com
Gerbang Tol Pandaan-Malang
Setelah itu ada perombakan pemeran regulator jalan tol di Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melalui Undang-Undang No.38 tahun 2004 tentang Jalan, dibentuklah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan diresmikan pada 2005 sebagai regulator yang sebelumnya dipegang oleh PT Jasa Marga.

Baca Juga: Laka Lantas di Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Meningkat, Bikin Polisi Makin Tegas, Ketahuan Ngebut Siap-siap Kena Semprot!

Proyek yang sebelumnya mangkrak, kembali digenjot.

Sampai habis masa kepemimpinan dua periode SBY habis sudah ada 17 jalan tol yang dirampungkan.

Sebelum menutup masa kepemimpinannya, Presiden SBY sempat menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Salah satunya adalah proyek pembangunan Tol Trans Sumatera yang dimulai sejak 2014.

Baca Juga: Jutaan Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Akhir Tahun, Begini Kata Pengelola

Noval Andriansyah / Tribun Lampung
Penampakan foto udara Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
Ada empat ruas jalan tol yang akan dibangun.

Sebut saja ruas Tol Medan-Binjai, Tol Palembang-Simpang Indralaya, Tol Pekanbaru-Dumai, dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Pembangunan tersebut terus berlanjut pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut malah menambah daftar pembangunan tol di Pulau Sumatera yang nantinya akan menghubungkan dari Lampung sampai Aceh.

Baca Juga: Lebih Ramai Dari Tahun Lalu, Arus Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Saat Libur Natal Sentuh 80 Ribu Kendaraan

Daftar yang sebelumnya hanya empat tol pun melonjak menjadi 24 ruas.

Tujuannya jelas, guna meningkatkan daya tarik investor di Pulau Sumatera.

Selain di Jawa dan Sumatera, Pulau Kalimantan pun akhirnya memiliki jalan tol pertamanya.

Jasa Marga
Tol Balikpapan-Samarinda
Melansir Binamarga.pu.go.id, Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi II, III, dan IV pada 2019.

Padahal pembangunannya sudah dimulai sejak 2011 silam.

Baca Juga: Menilik Akses Transportasi Calon Ibu Kota Negara Baru, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda!

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menyebutkan, total panjang jalan tol yang sudah beroperasi di Indonesia mencapai 2.303,8 km hingga Oktober 2020.

Namun angka tersebut belum dirasa masih kurang.

Rencananya hingga 2024 atau berakhirnya masa kepemimpinan Joko Widodo, akan berdiri 4.817 km jalan to di seluruh Indonesia.