Girboks Lebih Kompak, Mobil Matik Transmisi CVT Aman Terjang Banjir?

Radityo Herdianto - Senin, 1 Februari 2021 | 21:00 WIB

Transmisi CVT Toyota dibekali mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengemudi (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Apa benar mobil matik transmisi continuously variable transmission (CVT) lebih tahan saat terjang banjir?

Masuk musim hujan sampai mengakibatkan banjir menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemilik mobil transmisi CVT.

Pada dasarnya transmisi CVT mobil matik tidak dirancang untuk melewati genangan banjir.

Memang menurut Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan yang menyebutkan desain girboks transmisi CVT lebih kompak dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional yang kompleks.

"Hanya ada tiga komponen utama; drive pulley, driven pulley, dan belt baja," sebut Suryadi kepada GridOto.com.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Flooding trek yang ada di Toyota Driving Experience untuk mengetahui kemampuan mobil saat melintas jalan dalam kondisi banjir.

Baca Juga: Jangan Takut, Ini Rahasia Terjang Banjir dengan Aman Pakai Mobil Matik

"Dan girboksnya dirancang bukan untuk bisa dibongkar, jadi benar-benar kedap, tertutup rapat nyaris tanpa celah," sambung Suryadi.

Tapi bukan berarti terjang banjir bisa dibenarkan bahwa transmisi CVT lebih tangguh.

Tetap ada potensi air bisa masuk ke dalam girboks dan merusak komponen di dalamnya.

Seperti air yang bisa masuk lewat lubang pengisian oli transmisi sehingga tercampur.

"Mekanisme gerak mekanikal girboks dari tekanan oli terganggu karena oli transmisi sudah rusak," terang Suryadi.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi komponen internal transmisi CVT

Baca Juga: Mobil Terjang Banjir Sambil Tahan Setengah Kopling? Awas Ini Dampaknya

"Material logam pulleybelt, atau bearing juga bisa berkarat, kalau tetap dipakai belt bisa putus atau pulley aus," tambah Suryadi.

Rancangan girboks transmisi CVT yang rapat juga bisa jadi kendala kalau sudah rusak akibat dari terjang banjir.

"Tidak bisa partial ganti pulley atau belt saja, harus satu assy (unit) girboks utuh," tekan Suryadi.