Pengin Baterai Motor Listrik Tetap Awet, Begini Perawatannya Sob!

Muslimin Trisyuliono - Jumat, 22 Januari 2021 | 09:20 WIB

Ilustrasi Baterai motor listrik (Muslimin Trisyuliono - )



GridOto.com - Era kendaraan listrik belakangan ini terus digalakkan diberbagai negara, salah satunya di Indonesia.

Bahkan kehadiran kendaraan listrik membuat sebagian bikers mulai melirik untuk memiliki motor listrik.

Namun timbul beberapa pertanyaan dari pengguna motor roda dua bermesin konvensional yang ingin membeli motor listrik.

Bagaimana perawatan baterai motor listrik supaya tidak cepat rusak?

Baca Juga: Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik Listrik, Perlu Siapkan Modal Berapa?

Pasalnya untuk motor listrik komponen utama selain motor penggerak dan controler yang tergolong mahal yakni baterai.   

Sujono M.T, Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan baterai menjadi lebih pendek.

"Baterai daya tahannya di pengaruhi over charging sama over discarge," buka Sujono kepada GridOto.com, Kamis (21/1/2021).

Oleh sebab itu ia menyarankan untuk pemilik kendaraan listrik supaya lebih teliti sebelum mengisi daya baterai.

Baca Juga: Asean Motor Perkenalkan Prototipe Motor Listrik HTM AMO, Intip Spek dan Kisaran Harganya!

Salah satu perawatannya yakni dengan tidak menggunakan motor listrik hingga baterai habis.

Menurutnya meski motor listrik sudah dibekali Battery Management Sysytem (BMS), bila motor listrik digunakan hingga daya habis atau 0 persen bisa merusak sel-sel di dalam baterai.

Hal tersebut disebabkan sel di dalam baterai mengalami kelebihan beban kerja sehingga memperpendek umur baterai.

Oleh sebab itu, ia menghimbau supaya melakukan pengisian daya motor listrik ketika indikator bar hampir habis.

"Motor listrik ada indikator baterai, kalau baterainya low pas tinggal 1 bar harus di cas," terangnya.

Baca Juga: Motor Listrik Bisa Rusak Saat Banjir? Pabrikan Gesits Beri Jawaban Begini

Lebih lanjut, Sujono menerangkan gaya berkendara juga mempengaruhi umur dan kualitas baterai untuk menyimpan listrik.

"Jadi kalau di gas kencang daya yang masuk ke motor besar sehingga akan boros, tetapi kalau gasnya kecil controler akan mengatur daya yang masuk ke dinamo kecil, sehingga daya yang masuk ke kendaraannya juga kecil," pungkasnya.