GridOto.com - Tim Scuderia Ferrari tidak sembarangan merekrut Carlos Sainz untuk F1 2021.
Banyak hal yang dianalisis Ferrari sebelum memutuskan mengganti Sebastian Vettel dengan Carlos Sainz.
Kecepatan dan skill Carlos Sainz tentu jadi yang paling dilihat Ferrari.
Tapi selain itu, ada banyak hal yang harus dinilai, bahkan dari segi kemampuan Carlos Sainz berkomunikasi.
Baca Juga: Begini Penampakan Motor Honda RC213V 2021 Pada Tes Privat Jerez
Soal itu, Ferrari ternyata terus memantau bagaimana radio team McLaren yang bisa mereka tangkap.
"Sebelum memberikannya penawaran, kami mendengarkan seluruh radio komunikasi untuk mengetahui bagimana dia mengekspresikan dirinya," kata Mattia Binotto, bos tim Ferrari, dilansir GridOto.com dari AS.com.
"Dan melihat bagaimana cara dia berkomunikasi membuatmu tahu banyak hal," jelasnya.
Hal-hal itu membuat petinggi di Italia yang sudah tahu kecepatan dan kemampuan Sainz semakin yakin dengannya.
Baca Juga: Tak Sembarangan! Ini Alasan Valentino Rossi Dijuluki The Doctor
"Dia pekerja keras, punya metode, konsisten dan kupikir dia punya komponen yang kami butuhkan," lanjut Binotto.
"Saat balapan dia solutif, dia cepat, dia bisa bertahan, dia juga bisa menyerang, tapi yang paling penting dia bisa membawa mobil finis dengan konsisten, jadi dia adalah pembalap bagus untuk meraih musim yang bagus," tegasnya.
Setelah itu Ferrari membandingkan performa Sainz dengan beberapa pembalap terutama rekannya di McLaren, Lando Norris.
"Dia terus memperbaiki performa di tiap musimnya dari tahun ke tahun dan dia sangat kuat di balapan," sambungnya.
"Dia pekerja keras. Dan paling utama dia masih muda tapi punya pengalaman banyak di F1, dan dia masih punya waktu untuk terus berkembang," tegasnya.
Baca Juga: Sering Bikin Kontroversi, Ternyata Team Order di Formula 1 Boleh Dilakukan, Tapi Ada Aturannya
Meski baru 26 tahun, Sainz sudah menjalani 6 musim penuh dari 2015 sampai 2020.
Dari 6 tahun itu, Sainz telah membela Toro Rosso, Renault dan McLaren.