Sering Bikin Kontroversi, Ternyata Team Order di Formula 1 Boleh Dilakukan, Tapi Ada Aturannya

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 21 Januari 2021 | 18:12 WIB

Tak asal dilakukan, team order di F1 ada aturannya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Selain adu mobil dan skill pembalap, taktik dan kerja sama tim jadi kunci penentu hasil balapan Formula 1.

Bahkan terkadang di atas seorang pembalap bisa membantu rekan setimnya secara langsung agar meraih hasil bagus.

Hal itu sering disebut dengan team order.

Team order ini dilakukan dengan meminta pembalap untuk melakukan hal tertentu untuk kepentingan tim, di mana kadang kala kepentingan pembalap bersangkutan harus dikesampingkan.

Baca Juga: Begini Penampakan Motor Honda RC213V 2021 Pada Tes Privat Jerez

Misalnya saja memberikan jalan ke rekan tim, sengaja melambat, atau diminta memperlambat rival tertentu, dan lainnya.

Beberapa mungkin bertanya, sebenarnya boleh tidak sih team order dilakukan di ajang Formula 1? Apa boleh dilakukan?

Jawabannya ternyata saat ini diperbolehkan.

Nah, tapi banyak nih yang perlu dijelasin sob, team order memang pernah dilarang keras di F1.

Di F1, team order sudah berkali-kali jadi sorotan, sejak zaman dulu sob.

Baca Juga: Ada Banyak Tantangan, Ini Target Tim Hyundai di Reli Monte Carlo 2021

Team order mulai dilarang di tahun 2002 gara-gara yang dilakukan tim Ferrari di F1 Austria.

Kala itu Rubens Barrichello sengaja memperlambat lajunya tepat sebelum garis finis untuk memberi kemenangan ke Michael Schumacher.

Sejak itulah team order di F1 dilarang.

Walaupun dilarang, ternyata ada saja beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh tim-tim yang berlaga di F1.

Bahkan pernah ada team order cukup sadis di Singapura 2008.

Renault terbukti melakukan strategi kotor dengan menyuruh pembalapnya, Nelson Piquet Jr. melakukan kecelakaan.

Baca Juga: Masih Gunakan Arm Sling Marc Marquez Posting Foto Dirinya Lagi Nge-Gym, Udah Sehat Nih?

Upaya itu untuk membantu rekan setimnya, Fernando Alonso agar bisa menjuarai GP Singapura.

Padahal saat start, Alonso hanya memulai lomba dari posisi ke-15, lantaran mengalami masalah teknis di kualifikasi kedua.

 

Strategi berjalan sukses kecelakaan Piquet mengakibatkan keluarnya safety car.

Essentiallysports.com
Skandal crashgate F1 Singapura

Keadaan itu membuat peluang Alonso menyalip beberapa mobil di depannya yang tengah masuk pitstop hingga akhirnya pembalap asal Spanyol itu memenangkan lomba.

Team order itu dilakukan di tahun 2008 dan baru terungkap di 2009 setelah Piquet tidak terima karena dipecat Renault dan mengungkapnya di hadapan media.

Baca Juga: Tes Pramusim WorldSBK Jerez 2021 Diguyur Hujan, Hanya Pembalap Ini Yang Berani Ngebut

Itu adalah team order paling kelam yang pernah dilakukan di F1, sebagai hukumannya, bos tim Renault Flavio Briatore dan Nelson Piquet Jr tidak boleh lagi berada di F1.

Nah, team order semacam ini tidak akan pernah boleh di F1 sob karena sudah terlalu ekstrem dan terkesan curang.

Setelah banyak kontroversi di F1 Jerman 2010, F1 resmi mencabut larangan team order untuk musim 2011.

Team order boleh dilakukan karena F1 bukan hanya balapan untuk perorangan tapi juga untuk tim.

Dan tim punya hak penuh untuk lakukan team order ke pembalapnya, paling di kontrak juga disebutkan sih.

Baca Juga: Begini Tampang Toyota Yaris Tim Toyota yang Dipakai Sebastien Ogier di Reli Monte Carlo 2021

Asal team order itu tidak membahayakan dan tidak terlalu ekstrem.

Misalnya saja meminta menabrak rival atau seperti halnya yang dilakukan Renault di F1 Singapura 2009. 

Stewards akan mereview setiap team order yang dilakukan saat balapan.