GridOto.com - Ruas jalan pada sejumlah wilayah di Indonesia akhir-akhirnya terendam banjir.
Contohnya ruas Jalan Ayani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang masih terendam banjir pada Rabu (20/01/2021).
Pada video yang diunggah akun Instagram @info_kejadian_banjarmasin, terlihat sejumlah kendaraan, khusususnya mobil nekat menerobos genangan banjir yang merendam Jalan Ayani.
Padahal, menerobos banjir menggunakan mobil sebetulnya tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mobil pada dasarnya diciptakan untuk menahan genangan air bukan terendam banjir
Jika pengemudi mobil terpaksa untuk menerobos banjir, maka perlu memperhatian beberapa hal agar tetap aman.
Pertama, ketinggian air yang dilalui harus tidak lebih dari setengah ukuran ban mobil.
"Lebih tnggi ketinggian air, lebih besar risiko mobil mogok. Karena cipratan air masuk ke ruang mesih lewat air intake," sebutnya.
Baca Juga: Video Baru GridOto Tips Bulan Ini, Ada Tips Cek Mobil Bekas Banjir
Kemudian, wajib hukumnya bagi pengemudi mobil untuk menjaga jarak aman yang lebih jauh dari kendaraan di depannya saat menerjang banjir.
Ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya risiko bahaya di depan dan pengemudi bisa menghindarinya dengan berputar balik atau berhenti sejenak.
"Seperti ketinggian air semakin dalam atau kendaraan di depan mogok, pemilik mobil bisa langsung putar balik," jelas Sony.
Baca Juga: Jangan Beli Mobil Bekas Kalau Bagian Satu Ini Terlihat Keriting
Terakhir, pengemudi mobil harus menjaga lajunya di kecepatan rendah saat menerjang banjir.
"Menghindari risiko cipratan air masuk ke air intake. Meski genangan air cetek, tapi tetap berpotensi bahaya," tutup Sony.