Ring Piston Mobil Rusak Bikin Hasil Uji Emisi Tinggi? Ini Faktanya

Ryan Fasha - Kamis, 21 Januari 2021 | 12:00 WIB

Hasil uji emisi gas buang mobil di bengkel resmi Toyota Auto2000 (Ryan Fasha - )

Gridoto.com - Proses pembakaran pada mesin mobil harus sempurna agar menghasilkan gas buang yang bersih.

Gas buang yang bersih selain didukung oleh bahan bakar yang baik, komponen internal juga harus dalam keadaan baik.

Karena saat uji emisi akan terlihat kalau proses pembakaran tidak baik, bisa jadi ada komponen mesin yang rusak.

Salah satu komponen yang menunjang proses pembakaran yang baik adalah ring piston.

Ring piston bertugas memampatkan kompresi campuran bahan bakar dan udara.

Dok. Otomotif
Ilustrasi gas buang (asap Knalpot) mobil

Baca Juga: Setelah Servis Berkala di Bengkel Resmi Auto2000 Wajib Uji Emisi, Ini Alasannya

"Setelah mobil dipakai dalam jangka waktu lama dan sudah menenempuh jarak yang jauh, ring piston akan mengalami keausan dan lemah," buka Suparna, Kepala Mekanik bengkel resmi Toyota Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.

"Komponen ring piston yang mulai melemah membuat kompresi mesin tidak sesuai," tambahnya.

Kompresi yang bocor akan membuat pembakaran menjadi tidak ideal.

Alhasil, kerak karbon atau carbon fouling akan semakin tinggi.

"Kalau kondisi ini dilakukan uji emisi pasti kadar CO (Karbon Monoksida) hasilnya akan tinggi," beber Suparna

Contoh pengukuran ring piston

Baca Juga: Modifikasi Mesin Mobil Bikin Uji Emisi Enggak Lolos, Apa Benar?

Kondisi ini diharuskan untuk melakukan pengecekan ring piston dengan liner silinder.

"Bila memang benar-benar aus maka ring piston harus diganti dengan yang baru, mesin harus di overhaul," tutup Suparna.